Kaltimtoday.co, Tenggaong - Sektor pariwisata patut jadi perhatian pembangunan di Kutai Kartanegara (Kukar). Melihat pemerintah daerah sedang getol memaksimalkan potensi ini. Agar tidak terlalu bergantung pada sektor tambang dan minyak dan gas bumi (migas).

Karenanya, Komisi IV DPRD Kukar bakal mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan hal ini prioritas utama, agar tidak sebatas wacana belaka. Tapi tindakan nyata dalam melakukan pembenahan disektor ini. Baik pada objek wisatanya, maupun akses menuju objek wisata itu sendiri.

"Kita harapkan pemerintah serius menggarap itu, potensinya kan luar biasa," ujar anggota Komisi IV DPRD Kukar, Saparuddin Pabonglean.

Seperti penataan beberapa objek wisata di Waduk Panji Sukarame, Miniatur Keajaiban Dunia, Museum Kayu, dan Pulau Kumala yang merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kukar. Serta di sekitaran CBD yang disebutnya sebagai wajah Kukar.

 

View this post on Instagram

 

Niat @pemprov_kaltim untuk segera membangun flyover Rapak di Balikpapan nampaknya tidak mudah. Pasalnya, restu alokasi dan skema penganggaran hingga saat belum disetujui @dprdkaltimofficial. #kaltim #balikpapan #kabarbalikpapan #samarinda #isrannoor #hadimulyadi #makmurhapk

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 10, 2020 at 1:29am PST

Selain itu, objek wisata di alam bebas. Seperti air terjun di Perjiwa, air terjun Desa Kedang Ipil, wisata Puncak di Bukit Biru.

"Harapannya jadi PAD baru, nanti itu berdampak ke ekonomi kreatif, kami siap back up anggarannya," lanjut Saparuddin.

Memang dampak pandemi Covid-19 di Kukar sangat terasa diberbagai sektor, sejak pertengahan Maret lalu. Membuat salah satunya sektor pariwisata seolah jatuh bebas.

Kendati demikian, Saparuddin berharap hal ini tetap diprioritaskan. Tentunya untuk peningkatan sektor pariwisata kedepannya dan sebagai sumber PAD baru di Kukar.

[TUR | NON | ADV DPRD KUKAR]