Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ajang tahunan Etam Begenjoh dan Eroh Bebaya tak hanya menjadi ruang ekspresi seni budaya Kutai Kartanegara (Kukar) di luar daerah, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas. Diselenggarakan rutin oleh Dinas Pariwisata Kukar (Dispar Kukar) di Kota Malang dan Yogyakarta, kegiatan ini mendapat respons positif dari pemerintah daerah setempat.

Kehadiran event ini bukan hanya menjadi pengobat rindu bagi mahasiswa Kukar yang sedang menempuh pendidikan di dua kota tersebut, namun sekaligus menjadi sarana promosi budaya lokal diluar daerah.

Dukungan dari pemerintah daerah setempat bahkan mengarah pada kemungkinan penyelenggaraan acara serupa di Kalimantan Timur (Kaltim) jika pusat pemerintahan Indonesia resmi berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Mereka sudah ada komunikasi juga sama kami. Kalau misalnya IKN jadi nanti kami (mereka) akan langsung ke sana. Paling tidak ini kita berkolaborasi terkait kegiatan KFBN. Jadi mereka nanti mendatangkan kelompok seni,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad.

Ivan menyebutkan, untuk memperkuat kolaborasi ini, ke depan kerja sama akan dikawal oleh Bagian Kerja Sama Pemkab Kukar. Skemanya akan mencakup nota kesepahaman antara Yogyakarta, Kota Malang, dan Pemkab Kukar dalam berbagai bidang. Contohnya, di bidang pendidikan, investasi daerah, pertanian, hingga ekonomi. 

“Jadi nanti dikawal oleh bagian kerjasama. Jadi bukan hanya kerjasama di bidang pariwisata. Itu ke depan rencananya,” ujarnya.

Selain pariwisata, sinergi ini juga akan menyentuh sektor pendidikan, termasuk potensi pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal Kukar yang menempuh studi di luar daerah. Misalnya, lanjut Ivan, kerja sama antara Kukar dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai bagian dari program beasiswa.

“Jadi dari bidang pendidikan ada beasiswa, dari pariwisata ada event di sana. Jadi luas lah kerja samanya,” tutupnya.

[RWT | ADV DISPAR KUKAR]