Kaltimtoday.co - Gempa bumi kembali melanda wilayah Sumedang, Jawa Barat, pada Senin malam pukul 20.46 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 4,5 ini mengakibatkan kerusakan pada sekitar 400 rumah dan memaksa sekitar 500 warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengkonfirmasi situasi terkini di Bandung, menyatakan bahwa jumlah pengungsi saat ini mencapai 518 orang. Kerusakan yang terjadi meliputi 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Selain kerusakan pada rumah warga, 14 fasilitas pendidikan dan tujuh tempat ibadah juga mengalami kerusakan.

Menurut Bey, kondisi tanggap darurat telah dideklarasikan, memungkinkan pemerintah untuk lebih leluasa dalam penanganan bencana, termasuk dalam hal dukungan anggaran.

Kerusakan juga merambah ke fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumedang. Walaupun struktur rumah sakit dinilai masih layak, gempa susulan menyebabkan trauma di kalangan pasien, sehingga beberapa pasien harus dirawat di tenda kesehatan darurat. Kementerian Kesehatan telah berkoordinasi untuk pengiriman tenda standar kesehatan guna menangani perawatan dan operasi.

Bey juga menyebutkan bahwa terowongan Tol Cisumdawu, yang sebelumnya mengalami keretakan, telah dinyatakan aman oleh Kementerian PUPR dan tidak mengalami kerusakan tambahan akibat gempa terbaru.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini terjadi pada kedalaman 10 km dengan pusat gempa berada 4 km utara Kabupaten Sumedang. Gempa ini dirasakan di beberapa daerah sekitar, termasuk Rancakalong, Jatinangor, Bandung, Cirebon, Garut, dan Subang, dengan intensitas yang bervariasi.

Gempa terbaru ini menambah daftar gempa yang telah melanda Sumedang, dimana pada 31 Desember 2023, gempa magnitudo 4,8 telah mengakibatkan kerusakan rumah dan luka-luka pada warga.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.