Kaltimtoday.co, Penajam - Menjelang Hari Raya Idul Adha, geliat perdagangan hewan kurban mulai terasa di berbagai titik wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Tidak hanya soal stok dan ketersediaan ternak, dinamika harga juga menjadi perhatian utama masyarakat yang hendak berkurban. 

Salah satu jenis hewan paling banyak dicari adalah sapi Bali, yang sejak beberapa tahun terakhir mendominasi pasar lokal.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) PPU, Ristu Pramula, menyampaikan bahwa sapi Bali tetap menjadi primadona kurban tahun ini. Harganya yang lebih terjangkau dibanding sapi silangan membuatnya lebih diminati oleh warga, terutama kalangan menengah.

"Sapi kita kebanyakan jenis sapi Bali, tetapi ada juga sapi silangan, cuma rupiahnya lebih tinggi, bisa di atas Rp25 juta," ujar Ristu.

Sapi Bali dikenal dengan karakteristik tubuh yang kompak dan bobot daging yang cukup ideal untuk kebutuhan kurban. Di PPU, sapi jenis ini tidak hanya berasal dari peternak lokal, tapi juga didatangkan dari luar daerah seperti Sulawesi dan Maluku. 

Dengan dominasi sapi Bali, harga yang beredar di pasaran pun relatif bervariasi, tergantung bobot dan usia sapi.

"Kalau sapi Bali kisarannya sekitar Rp17–25 juta, itu harga taksiran," lanjutnya.

Harga tersebut, menurut Ristu, masih cukup stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia mengingatkan bahwa harga bisa mengalami perubahan mendekati hari H pelaksanaan kurban, tergantung permintaan pasar dan ketersediaan stok.

[RWT  | ADV DISKOMINFO PPU]