Kaltimtoday.co, Samarinda - Panitia Khusus (Pansus) Aset DPRD Samarinda terus bekerja. Saat ini sudah mulai menginventarisir aset-aset dari seluruh kelurahan.

Ketua Pansus Aset DPRD Samarinda, Joha Fajal menyampaikan, untuk mencocokan antara dokumen dan fisik saat verifikasi di lapangan pihaknya harus memiliki data yang lengkap.

“Saat ini kami masih minta surat-surat lengkap dari seluruh kecamatan diteruskan ke kelurahan. Sementara yang terhimpun sudah 8 kecamatan yang belum Kecamatan Sambutan dan Samarinda Utara,” kata Joha Fajal, di Gedung DPRD Samarinda.

Dikatakan Joha Fajal, setelah semua data terkumpul, pihaknya bakal memverifikasi langsung ke lapangan. Selanjutnya, Pansus Aset akan memanggil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Pertanahan Samarinda untuk melakukan rapat dengar pendapat bersama.

“Kalau ada temuan aset bergerak maupun tidak bergerak di lapangan yang belum memiliki surat lengkap, kami minta Dinas Pertanahan Samarinda untuk dibuatkan sertifikatnya,” tegas Joha Fajal.

Politikus Nasdem yang akrab disapa Joha tersebut menilai, sejauh ini temuan pansus ada banyak aset-aset yang tercatat, tapi tidak memiliki surat sertifikat yang lengkap.

“Dokumen yang terhimpun dari seluruh kelurahan itu, juga kami cocokan lagi di BPKAD dan Dinas Pertanahan Samarinda, sudah tercatat atau tidak, masih perlu dipastikan,” kata dia.

Sementara verifikasi hingga rapat dengar pendapat dengan dinas terkait, dikatakan Joha, saat ini belum dijadwalkan. Salah satu sebabnya karena di Samarinda saat ini masih diterapkan PPKM Level 4.

“Setelah PPKM berakhir, sambil menunggu data terkumpul dan diolah akan diagendakan kegiatan Pansus Aset ini,” tuturnya.

[SDH | TOS | ADV DPRD SAMARINDA]