Kaltimtoday.co - Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi saat musim pancaroba sering kali memengaruhi kondisi tubuh dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Masa transisi antara musim hujan dan musim kemarau ini kerap menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari flu, batuk, demam, hingga infeksi saluran pernapasan atas. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat agar tubuh tetap bugar menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.

Salah satu langkah penting adalah memperkuat sistem imun dengan konsumsi vitamin C dari sumber alami seperti jeruk, lemon, kiwi, dan stroberi. Selain itu, olahraga teratur seperti berjalan kaki selama 30 menit lima kali seminggu mampu membantu tubuh menyesuaikan diri dengan fluktuasi suhu. Pola tidur yang konsisten juga tak kalah penting, karena kualitas istirahat sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.

Makanan musiman seperti bayam, apel, dan kale sebaiknya dikonsumsi karena mengandung nutrisi penting untuk imunitas. Stres juga perlu dikelola dengan baik melalui aktivitas menenangkan seperti meditasi atau yoga. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan harian minimal delapan gelas air putih, serta hindari konsumsi berlebihan minuman berkafein dan alkohol.

Dalam menghadapi cuaca yang berubah-ubah, penggunaan pakaian yang sesuai sangat dianjurkan. Pakaian berlapis bisa membantu tubuh beradaptasi dengan suhu yang naik-turun secara drastis. Hindari juga paparan langsung terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat atau angin kencang. Jika terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan, gunakan jas hujan atau payung, dan segera mengeringkan tubuh setelah terkena air hujan agar suhu tubuh tetap stabil.

Dengan menerapkan berbagai langkah sederhana ini secara konsisten, Anda dapat menjaga kesehatan selama musim pancaroba dan meminimalkan risiko terserang penyakit. Informasi lengkap dan panduan kesehatan lainnya dapat diakses melalui pafisalore.org.