Waspada Kolesterol Usai Iduladha, Ini Tips Menurunkannya dari Pakar UM Surabaya

Kaltim Today
10 Juni 2025 09:23
Waspada Kolesterol Usai Iduladha, Ini Tips Menurunkannya dari Pakar UM Surabaya
Kuliner tengkleng daging kambing di Klaten, Jawa Tengah.

Kaltimtoday.co - Konsumsi daging sapi dan kambing saat hari raya Iduladha merupakan tradisi yang tak terpisahkan di banyak keluarga. Namun, menurut pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Firman, konsumsi daging merah secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar kolesterol yang berisiko menyebabkan hipertensi hingga penyakit jantung.

Firman membagikan beberapa tips untuk menurunkan kolesterol setelah mengonsumsi daging kurban. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat agar dampak dari lemak jenuh dapat diminimalkan.

Rutin berolahraga 3–5 kali seminggu

Aktivitas fisik terbukti efektif menurunkan kadar kolesterol. Lakukan olahraga minimal 30 menit per sesi dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau aktivitas lain sesuai kemampuan. Aktivitas ini membantu membakar kalori 4–7 kkal/menit dan mendukung fungsi kardiovaskular.

Konsumsi makanan tinggi serat

Makanan berserat membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan membuangnya dari tubuh. Firman menyarankan mengonsumsi biji-bijian, roti gandum, kacang polong, sayuran berdaun hijau tua, dan kedelai yang mengandung isoflavon serta fitoestrogen.

Manfaatkan rempah-rempah alami

Beberapa jenis rempah seperti kunyit, jahe, serai, dan cabai rawit merah memiliki efek anti-inflamasi dan membantu meningkatkan metabolisme. Rempah ini juga dapat memperkaya rasa makanan tanpa perlu tambahan lemak jenuh.
Kombinasikan dengan lemak tak jenuh

Untuk menyeimbangkan konsumsi daging, tambahkan sumber lemak sehat seperti ikan salmon, ikan tuna, biji chia, alpukat, almond, kenari, dan minyak zaitun ke dalam pola makan harian. Lemak tak jenuh diketahui dapat membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).

Jika kadar kolesterol tetap tinggi meskipun sudah menjalani pola hidup sehat, Firman menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan terapi obat sesuai petunjuk medis.

Untuk informasi lebih lanjut seputar gaya hidup sehat dan edukasi kesehatan lainnya, Anda bisa mengunjungi pafijakpus.org dan pafikotalampung.org, dua situs terpercaya yang secara konsisten menyediakan konten kesehatan berbasis data dan edukatif.

[TOS]



Berita Lainnya