Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) segera mengumumkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring tahun 2023.

Kepala Disdikpora PPU, Alimuddin mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyebarluasan informasi terkait PPDB daring.

"Iya, saat ini kami sedang mengumumkan secara daring. Saya juga sudah menyampaikan lewat teks show, nanti akan disebar ke masyarakat," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dia juga membeberkan, PPDB secara daring pada prinsipnya akan sama dengan tahun sebelumnya. 

Diketahui, layanan sistem PPDB daring akan dilakukan secara komprehensif sesuai kebutuhan dalam rangka mendorong peningkatan akses layanan pendidikan di lingkungan Disdikpora PPU.

Meski begitu, Disdikpora memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih sekolah yang diinginkan. Ini agar para siswa bisa mengekspresikan dirinya sesuai keinginan.

"Kemarin saya minta kepada Kabid bahwa berikan informasi kepada masyarakat supaya mereka bebas memilih sekolah yang mereka inginkan," ujarnya.

Kebebasan itu meliputi muatan lokal yang ada di sekolah. Bahkan ia menjabarkan, ada beberapa sekolah yang punya fokus terhadap bidang olahraga.

"Kami ada sekolah yang ditunjuk sebagai kelas olahragawan seperti SMPN 1, SMPN 5, dan SMPN 21 PPU," jelasnya.

Bahkan, pada 2024 mendatang Disdikpora berencana menghadirkan sekolah yang ditunjuk untuk menyediakan pembinaan khusus membaca Al Quran.

"Supaya imbang jasmani dan rohaninya. Itu disampaikan ke publik supaya masyarakat tahu sekolah pilihannya dan dapat mengembangkan bakat anaknya," imbuhnya.

Meski dibebaskan untuk memilih, sistem zonasi masih diterapkan di PPU untuk pendaftaran di tahun 2023 ini. Sebab jalur ini akan memprioritaskan jarak tempat tinggal pendaftar.

Alimuddin mengaku, pada 2023 ini sudah semua sekolah melaksanakan PPDB secara daring. Sistem ini dirasa pihaknya jauh lebih cepat dan mudah.

"Sistem PPDB daring sudah dilaksanakan di semua sekolah, semua sudah daring tidak ada yang manual," katanya.

Tahun ini, Alimuddin berharap tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah lantaran tidak tertampung. Sebab, Pemda PPU punya kewajiban memberikan fasilitas.  

"Kita lihat dulu kondisinya bagaimana, kalau dalam tahap pertama ini masih ada yang belum diterima, kita buka yang gelombang kedua. Jika gelombang kedua masih ada yang belum tertampung, kami kondisikan," tutupnya.

Disdikpora siap memastikan bahwa anak-anak PPU akan mendapatkan pendidikan dasarnya oleh Pemda.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.