Daerah

Pemkot Samarinda Buka Peluang Penerimaan Siswa Pakai Sisa Kuota SPMB

Kaltim Today
07 Juli 2025 19:51
Pemkot Samarinda Buka Peluang Penerimaan Siswa Pakai Sisa Kuota SPMB
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berjalan secara tertib, adil, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Andi Harun dalam rapat evaluasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SD dan SMP negeri yang berlangsung pada Senin (7/7/2025) di Teras Anjungan Karangmumus.

Rapat tersebut dihadiri oleh Plt Asisten I dan III Setda Kota Samarinda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Plt Kepala Inspektorat, Tim Pengawas SPMB, serta Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP).

Dalam kesempatan itu, Andi Harun menyoroti pentingnya pemanfaatan daya tampung secara optimal, guna memastikan seluruh anak usia sekolah dapat tertampung tanpa mengganggu ketertiban proses seleksi.

Laporan terbaru menyebutkan kuota penerimaan jenjang SD masih menyisakan 2.322 kursi dari total daya tampung 12.118 siswa. Sementara untuk jenjang SMP, kuota penerimaan menyisakan 962 kursi dari total daya tampung 10.004 siswa.

“Maka hari ini saya memerintahkan pada tim terkait untuk menyusun juknis baru tentang bagaimana penerimaan siswa untuk sisa kuota. Jadi tidak ada istilah gelombang kedua. Ini hanya terbatas pada kita akan penuhi sisa kuota yang masih tersisa,” tegasnya.

Penyusunan juknis, disebut Andi Harun sebagai salah satu strategi yang bertujuan untuk memastikan seluruh anak usia sekolah di Samarinda tidak tertinggal dari proses pendidikan formal.

“Eksekusi terhadap sisa kuota itu pada umumnya memakai prinsip dan ketentuan ketat SPMB ybg sebelumnya sudah berlaku. Nah untuk juknis ini, saya sudah minta juknisnya harus sudah selesai agar bisa segera saya tandatangani.”

Ia menegaskan bahwa sisa kuota hanya dapat diisi oleh calon siswa yang belum pernah mendaftar sama sekali, atau yang sebelumnya mendaftar namun tidak lolos seleksi. Ia juga memperingatkan agar tidak ada perpindahan siswa yang telah dinyatakan diterima.

“Jangan sampai siswa yang sudah diterima justru pindah. Fokus kita adalah memberi kesempatan bagi yang belum tertampung,” pungkasnya.

[NKH]



Berita Lainnya