Kaltimtoday.co, Penajam – Desa Gunung Mulia kali ini ditunjuk sebagai Kampung Tangguh Nusantara (KTN), setelah sebelumnya Desa Lebangka Barat dijadikan proyek percontohan program ini. Sumber daya manusia dan sarana penunjang juga sudah disiapkan.

Kepala Desa (Kades) Gunung Mulia, Oddang menyampaikan, KTN sudah disiapkan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, elemen masyarakat hingga tingkat RT juga dilibatkan dalam program KTN ini. Pihaknya berharap, program ini bisa membawa Desa Gunung Mulia menjadi desa yang tangguh dalam penanganan Covid-19 dan tangguh di segala aspek sehingga bisa menjadi contoh bagi desa yang lain.

“Kemarin sudah dibentuk di Desa Lebangka Barat, saat ini menyusul Desa Gunung Mulia. Semoga desa kami bisa tangguh dan hebat di segala bidang, jadi dikatakan tangguh itu semua aspek baik. Semoga Gunung Mulia bisa jadi contoh untuk desa lain,” pungkasnya.

Di lingkungan Desa Gunung Mulia sudah terlihat Posko KTN dan spanduk-spanduk imbauan Protokol Kesehatan (Prokes) di persimpangan jalan. Fokus utama KTN adalah tangguh dalam hal kesehatan jasmani dan rohani, sosial, ekonomi, keamanan, informasi dan kreativitas segenap masyarakat.

Babinsa Gunung Mulia, Agung Wahyudi dan Bhabinkamtibmas Suhendro mengatakan, di Kecamatan Babulu satu per satu desa akan dicanangkan menjadi KTN. Nantinya, semua desa yang berjumlah 12 akan dijadikan KTN. Harapannya seluruh masyarakat hingga ke tingkat RT/RW dapat berpartisipasi dalam upaya mencegah penularan Covid-19, peningkatan ekonomi dan aspek lainnya.

“Nantinya 12 desa di Babulu itu akan dibentuk kampung tangguh, jadi satu persatu sampai menyeluruh. Program ini kerja sama dari Pemkab, Polres, Kodim dan Pemdes,” terangnya.

KTN sendiri merupakan program khusus Kapolri dan Panglima TNI dalam rangka penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, keamanan dan sosial ekonomi. Selain itu juga untuk meningkatkan sinergitas TNI-Polri sebagai penggerak dan pembantu ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]