Kaltimtoday.co, Tenggarong - Meski ruang gerak terbatas, persiapan peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila di Kutai Kartanegara (Kukar) tetap direncanakan sebaik mungkin. 

Persiapan upacara tengah dimatangkan oleh Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, dan formasi pengibar bendera tahun ini sedikit berbeda. Personel yang disiapkan tidak menjadi kendala, namun disebabkan oleh luas lapangan yang tidak mendukung.

Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, menjelaskan bahwa semula pihaknya ingin menghadirkan seluruh alumni Paskibraka 2020 untuk tampil penuh. Namun akhirnya hanya enam orang yang dipilih untuk menjadi pengibar bendera, sementara sisanya tetap ikut andil sebagai peserta upacara.

“Formasi awalnya seperti tahun lalu, tapi karena lapangan kecil, hanya enam yang bisa tampil sebagai pengibar. Sisanya tetap terlibat, hanya beda peran,” ujarnya usai rapat Harlah Pancasila, Jum’at (23/5/2025).

Beberapa peserta yang mengisi lapangan tak hanya dari para alumni Paskibraka, sederet instansi juga dijadwalkan hadir, seperti TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, hingga berbagai OPD lainnya. Total 34 orang dari unsur Paskibraka akan berpartisipasi, termasuk petugas pembaca naskah undang-undang.

Di tengah persiapan itu, Rinda menyisipkan kabar membanggakan. Salah satu putri Kukar, Belvarina Karisma Izari, berhasil menembus seleksi nasional Paskibraka. Siswi SMA Negeri 1 Tenggarong ini menjadi satu dari enam utusan Kaltim yang akan bertugas di tingkat pusat.

“Awalnya kami kirim enam orang, dan satu lolos ke Jakarta. Lalu ada penambahan dua kuota dari pusat, jadi formasinya sekarang total 43,” terangnya.

Lebih dari sekadar seremoni, peringatan Hari Lahir Pancasila ini diharapkan bisa membangkitkan kembali kesadaran kolektif, terutama generasi muda, akan pentingnya nilai-nilai dasar bangsa.

“Pancasila jangan hanya jadi simbol, tapi perlu dihidupi dan diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Itulah semangat yang ingin kita tanamkan lewat kegiatan ini,” tutup Rinda.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]