Kaltimtoday.co, Bontang – Menjabat sebagai Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam ingin meningkatkan kedisiplinan para perwakilan rakyat. Sebagai pimpinan ke-24 anggota dewan lainnya, Andi Faiz akan mencarikan formula bagaimana para Anggota DPRD Bontang bisa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dan berintegrasi yang baik.

“Kalau yang sekarang saya lihat di DPRD Bontang ini soal kedisiplinan. Bagaimana ke depan DPRD bisa lebih disiplin dan berintegritas,” jelas Andi Faiz usai dilantik sebagai peimpinan DPRD Bontang periode 2019-2024.

Tata tertib DPRD Bontang, akan segera disahkan. Andi Faiz menyebut di dalamnya terdapat pelbagai aturan yang harus ditaati seluruh anggota DPRD Bontang.

“Semua akan disetujui bersama, makanya saya tuntut integritas para teman-teman anggota dewan,” ujarnya.

Soal sanksi dari tatib yang dibuat, Andi Faiz menyebut tatib dibuat sampai melakukan perjalanan dinas ke luar daerah itu untuk dijalankan.

“Untuk apa buat tatib kalau tidak dijalankan oleh anggota dewan? Disitulah fungsi badan kehormatan dewan yang perlu menindaklanjuti,” ungkapnya.

Dalam rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji pimpinan DPRD Bontang, politisi Partai Gerindra Etha Rimba Paembonan melakukan interupsi. Dia memberikan masukan bagaimana DPRD Bontang bisa lebih menghargai waktu.

Disebutkan mantan wakil ketua DPRD Bontang periode 2014-2015 itu, undangan disebar dengan waktu pelaksanaan rapat pukul 09.00 Wita. Namun, rapat paripurna dilakukan molor hampir satu jam.

“Semoga dengan pimpinan DPRD Bontang yang baru, bisa memulai hal dari yang sederhana, yakni lebih menghargai waktu dan para tamu undangan yang telah hadir. Ini hanya sebagai masukan/saran, tak perlu dijawab dan tak usah diklarifikasi,” tutupnya.

Hadir dalam Rapat Paripurna tersebut seluruh anggota DPRD Bontang terpilih, kecuali Nursalam (mantan Ketua DPRD Bontang 2014-2019) yang diinformasikan sakit, serta Bakhtiar Wakkang yang sedang mengikuti rakernas se-Indonesia Partai Nasdem di Jakarta.

[RIR| RWT | ADV]