Kaltimtoday.co, Bontang - Kelurahan Gunung Elai mencatatkan kinerja gemilang dalam pelaksanaan Operasi Timbang Serentak Balita 2025 jilid kedua. Seluruh balita berhasil tercakup hanya dalam tiga hari pelaksanaan, tanpa perlu penerapan metode jemput bola. Partisipasi warga meningkat signifikan dari capaian harian hingga akhirnya mencapai 100 persen.

Lurah Gunung Elai, Sulistyo, mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari keterlibatan seluruh unsur masyarakat. Kader Posyandu, ketua RT, PKK, hingga unsur keamanan seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas aktif berkoordinasi sejak persiapan hingga pelaksanaan di lapangan. “Setiap pihak berkontribusi sesuai perannya. Koordinasi yang konsisten membuat pelaksanaan berjalan efektif,” jelasnya.

Sebelum kegiatan dimulai, pihak kelurahan mengadakan pertemuan internal dengan seluruh kader Posyandu dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). Pertemuan tersebut juga melibatkan Forum RT, PKK, FKPM, serta aparat keamanan guna memastikan seluruh proses berjalan seragam dan terstruktur.

Sulistyo menuturkan, kader Posyandu diminta memantau data kehadiran secara berkala dari setiap RT. Bila ditemukan balita yang belum hadir, ketua RT langsung melakukan pendekatan kepada orang tua untuk mengingatkan jadwal posyandu. “Pengawasan datanya ketat, sehingga tidak ada balita yang terlewat,” ujarnya.

Dari 12 Posyandu yang ada di Gunung Elai, beberapa di antaranya mencapai target tercepat. Posyandu Mawar menjadi yang pertama menuntaskan penimbangan, diikuti Bugenvil dan Menur. Capaian ini jauh melampaui kehadiran bulanan reguler yang biasanya berada pada kisaran 80 persen.

Sulistyo menyebut peningkatan partisipasi kali ini mencerminkan tingginya kesadaran warga dan baiknya koordinasi antarlembaga. Ia menegaskan bahwa faktor edukasi dan komunikasi menjadi penggerak utama. “Intinya kesadaran masyarakat meningkat. Itu yang kami dorong terus,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tantangan terbesar selama ini adalah rendahnya pemahaman sebagian orang tua mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak. Untuk itu, pihak kelurahan bersama kader terus intens memberikan sosialisasi. “Kami dorong agar semua orang tua memahami manfaat penimbangan rutin. Itu kunci keberlanjutan program,” tutupnya.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]