Kaltimtoday.co, Penajam – Rombongan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (DPRD PPU), bersama Dinas Pertanian (Distan) PPU melakukan roadshow atau kunjungan ke lahan persawahan. Roadshow tersebut untuk melihat perkembangan tanaman padi pada Demonstrasi Plot (Demplot) milik petani.

Pada agenda roadshow tersebut tampak hadir Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi, Wakil Ketua Komisi II Sujiati, Kepala Distan PPU Mulyono beserta rombongan, kepala desa, Babinsa, pihak Sygenta dan para petani. Kunjungan ini dilakukan di tiga desa yaitu Lebangka Barat, Babulu Darat dan Gunung Mulia pada Senin (22/03/2021).

Wakidi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dari Distan PPU, kelompok tani, dan pihak Sygenta atas usaha untuk meningkatkan produktivitas padi melalui Demplot petani. Demplot yang dimaksud merupakan usaha untuk mengatasi tingkat keasaman lahan pertanian yang selama ini menjadi salah satu masalah pertanian di PPU.

“Kami melihat hasil Demplot dari Sygenta untuk proyek anti asam, saya kira ini usaha yang dilakukan dengan petani, pihak Sygenta, dan Pemda merupakan kerja sama yang baik dalam rangka meningkatkan produktivitas padi. Saya lihat hasilnya sangat bagus, saya harap bisa diaplikasikan di banyak tempat nanti di lahan sawah PPU,” ujar Wakidi yang ditemui seusai acara.

Mulyono juga menyampaikan bahwa, Distan PPU akan melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas padi sebagaimana keinginan Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud seperti, peningkatan kesuburan tanah, aplikasi tanam pindah, hingga modernisasi alat pertanian. Hasil panen padi yang baik secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan para petani di PPU.

“Dari Demplot saya mau para petani sendiri yang akan memberikan testimoninya atas kepastian bahwa hasilnya seperti apa kami tunggu, kalau hasil bagus dan positif ya nanti pemerintah tidak ragu untuk memberikan alokasi anggaran untuk membantu petani,” ucapnya.

Demplot merupakan salah satu bagian dari metode penyuluhan atas penerapan teknologi pertanian yang akan menjadi percontohan bagi metode pertanian di lahan yang lebih luas di masa mendatang. Pada acara ini juga secara simbolis dibentuk komunitas tanam pindah, untuk mengkampanyekan sistem tanam yang lebih efektif bagi petani.

[ALF | ADV DISKOMINFO PPU]