Kaltimtoday.com, Bontang - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang kembali menunjukkan respons cepat dalam menangani potensi kebakaran akibat konsleting listrik. Insiden tersebut terjadi di kawasan Pujasera Hop 1, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, pada Senin (3/11/2025) sore.

Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, melalui Kepala Bidang Pengendalian Operasional, Sarkani, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 17.16 WITA melalui radio komunikasi internal. Tim pemadam langsung bersiap dua menit kemudian dan tiba di lokasi pada pukul 17.23 WITA. 

“Kami langsung menerjunkan Regu 2 Mako dengan satu unit mobil suplai air dan satu unit ambulans, serta berkoordinasi dengan PLN dan tim Fire PT Badak LNG,” ungkapnya.

Kata dia, sumber kejadian berasal dari korsleting listrik pada salah satu instalasi di area Pujasera Hop 1 yang berpotensi memicu kebakaran. Beruntung, tim pemadam yang tiba dengan cepat berhasil mengamankan lokasi sebelum api sempat menyebar ke bangunan sekitar. 

“Kami bersyukur penanganan berjalan lancar, tidak ada korban jiwa, dan situasi berhasil dikendalikan pada pukul 17.53 WITA,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kejadian semacam ini kerap terjadi akibat instalasi listrik yang tidak sesuai standar atau kabel yang sudah aus. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan rutin memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah atau tempat usaha masing-masing.

“Jangan menunggu sampai ada percikan atau bau gosong baru diperiksa. Listrik bisa menjadi sumber bahaya jika tidak ditangani dengan benar,” tegas dia. 

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak menumpuk colokan listrik berlebihan atau menggunakan peralatan listrik secara bersamaan di satu sumber daya.

Selain menangani potensi kebakaran, tim Disdamkartan juga melakukan pemeriksaan lanjutan di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada titik panas yang tersisa. Koordinasi dengan PLN dilakukan agar aliran listrik di area tersebut dapat segera diamankan dan diperiksa penyebab pastinya.

Sarkani bilang, kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi pelaku usaha di kawasan Pujasera agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik. 

“Kawasan kuliner seperti ini biasanya padat dengan alat elektronik dan peralatan masak. Kami sarankan agar setiap kios memiliki alat pemadam ringan (APAR) sebagai langkah pencegahan awal,” katanya.

Disdamkartan Bontang juga mengimbau warga untuk segera melapor ke pos terdekat atau menghubungi layanan darurat apabila menemukan tanda-tanda korsleting atau kebakaran. 

“Kami siap siaga 24 jam. Respon cepat kami berikan ketika ada laporan diterima,'' tandasnya. 

[ADV DISDAMKARTAN BONTANG]