Kaltimtoday.co, Samarinda - Di gelaran Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, kehadiran surat suara menjadi sangat krusial. Di Kota Tepian sendiri, surat suara telah tiba pada Jumat (20/11/2020) siang. Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. Surat suara mengacu pada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yakni 576.981 dan ditambah dengan 2,5 persen surat suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta 2 ribu surat suara pemilu ulang. Berdasarkan jumlah yang sudah disebutkan itu, ada 298 koli karung yang berisi surat suara.

Surat suara dicetak di PT Temprina Media Grafika, Gresik Jawa Timur. Firman pun memastikan bahwa surat telah dibuat dan dikemas sembari menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selama proses tersebut berjalan, hanya karyawan pabrik saja yang menyentuhnya. Tak ada orang lain. Sejak awal percetakan, surat suara telah diawasi secara intens.

Diketahui bahwa surat suara itu dibawa dengan kapal dari Surabaya. Sekaligus bersamaan dengan surat suara untuk Pilkada Balikpapan. Sampai akhirnya tiba di gudang yang bertempat di Jalan Pangeran Suryanata Samarinda.

"Sortir lipat sudah dilaksanakan sejak Sabtu lalu. Kita mendatangkan 80 orang untuk melipat surat suara. Semakin banyak orang, makin cepat kerjanya. Kita mengejar waktu," beber Firman ketika dikonfirmasi baru-baru ini.

80 orang yang ditugaskan untuk melipat surat suara memang sudah disiapkan sejak jauh hari. Mereka adalah orang di luar staf KPU Samarinda. 80 orang itu dibagi ke dalam 15 kelompok dan 1 kelompok berisi 5 orang. Sejak Sabtu silam, surat suara ditargetkan selesai dilipat dalam waktu 3 hari. Bicara soal upah, tiap 1 surat suara akan diberikan upah sekitar Rp 300 rupiah.

"Pelipatan dilakukan di gudang juga. Tidak boleh keluar dari area gudang sama sekali. Semua yang melipat tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi kami optimistis surat suara tetap steril sampai ke tangan pemilih nanti," pungkasnya.

[YMD | TOS]