Kaltimtoday.co, Tenggarong — Pelaku usaha mikro menengah diberikan fasilitas penambahan modal melalui Kukar Kredit Idaman (KKI) dengan bunga 0 persen. Hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk meningkatkan dan membantu pelaku usaha kecil.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Tajuddin melalui Kabid Pemberdayaan UKM, Dianto Raharjo mengatakan, program usaha kecil idaman bertujuan membantu pelaku umkm mengajukan pinjaman penambahan modal di Bank Kaltimtara. Semua jenis usaha bisa mengajukan kredit tersebut.

Persyaratan yang disiapkan diantaranya umkm yang telah memiliki surat keterangan usaha (SKU) dan nomor induk berusaha (NIB). Jumlah nominal kredit, untuk usaha kecil seperti pedagang di pasar dengan besaran Rp10 juta, kemudian wirausaha yang pendapatannya terus peningkatan bisa mendapat pinjaman mulai Rp15 sampai 25 juta.

Sedangkan kepastian pinjaman diterima, yang menentukan langsung dari perbankkan berdasarkan verifikasi di lapangan. 

"Kami melakukan pendataan jika persyaratan sudah lengkap, lalu diserahkan ke perbankkan," kata Dianto kepada Kaltimtoday.co di ruang kerjanya pada Senin (6/6/2022).

Pengajuannya bisa mendatangi langsung Dinas Koperasi dan UKM di jalan Danau Aji, Kelurahan Melayu. Persyaratan yang harus dibawa yakni fotocopy KTP suami dan istri, kartu keluarga, pas foto dua lembar, buku nikah, SKU dari kelurahan, NIB, foto tempat usaha, jenis usaha dan  alamat usaha.

Sedangkan pengajuan di kecamatan-kecamatan. Dianto menjelaskan telah membuat surat edaran dengan meminta pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan memfasilitasi untuk mengakses kredit di kantor unit Bank Kaltimtara.

"Kami minta pihak desa dan kecamatan bisa memfasilitasi pelaku usaha di kecamatan untuk mengakses kredit di sana. Polanya seperti BPUM kemarin. Ternyata di kecamatan-kecamatan banyak yang mengajukan," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kukar, yang sudah mengusulkan dari tahap 1 hingga tahap 5 sebanyak 346 orang. Per 19 April 2022, jumlah yang sudah terealisasi sebanyak 91 orang dengan total nilai mencapai Rp 1,77 miliar.

Kendati, ada sejumlah pelaku usaha yang tidak dapat pinjaman. Alasannya sendiri, pihaknya belum mengetahui apa permasalahannya. Nanti akan mencari tahu permasalahan yang terjadi supaya bisa dibantu.

"Kami baru menyusun jadwal untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di lapangan permasalahan apa yang terjadi," tutupnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.