Kaltimtoday.co, Bontang – Masjid Terapung yang akan menjadi ikon maritim di wilayah Selambai Loktuan sudah dibangun pada tahap kesatu berupa pemancangan dan pondasi lantai. Rencananya, pembangunan Masjid Terapung akan dilanjutkan di 2020 ini yang saat ini masih dalam proses lelang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Tavip Nugroho usai menghadiri acara syukuran dan pemancangan pertama Jalan Selambai yang lokasinya berdampingan dengan Masjid Terapung Selambai, Loktuan, Senin (16/3/2020).

“Tahap pertama sudah 100 persen dengan jumlah pekerjaan Masjid Terapung sebanyak 40 persen. Tahun ini kami selesaikan 40 persen lagi, karena 20 persennya berada di daratan,” terang Tavip di lokasi pembangunan Masjid Terapung.

Anggaran yang dikucurkan sebanyak Rp 30 miliar di 2020 ini, kata Tavip akan digunakan untuk penyelesaian bangunan masjid. Untuk pelataran dan lahan parkir masih bertahap.

“Alhamdulillah lelangnya sudah masuk ULP, dan sudah proses lelang. Kalau sudah ada pemenangnya diharapkan tak ada yang menyanggah, karena finishing bangunan masjid butuh waktu lama jadi perlu bergerak lebih cepat,” bebernya.

Masjid Terapung memiliki luasan sekitar 600 meter persegi dan mampu menampung sebanyak 400 jemaah. Tavip bersyukur, di tahap pertama pemancangan selesai sesuai target. Tak hanya pancangan untuk bangunan, tapi untuk pelataran dan menara-menara masjid pun sudah terpasang.

“Awalnya mau ditinggal, tapi akhirnya bisa semua dengan total sebanyak 300 titik,” ujarnya.

Masjid Terapung dikucur anggaran senilai Rp 60 an miliar dengan pengerjaan dua tahun anggaran.

[RIR | RWT | ADV]