Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Ekonomi Kreatif (Dispopar Ekraf) menggelar Seminar Pemuda Tahun 2025 di Hotel Andhika, Selasa (11/11/2025) pagi. Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai komunitas kepemudaan, pelajar, serta perwakilan organisasi masyarakat.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dasuki, menyampaikan apresiasi kepada Dispopar Ekraf atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, seminar ini menjadi wahana strategis bagi penguatan kapasitas generasi muda dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.

“Momentum ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan pemuda yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing. Generasi muda harus bisa membaca dinamika zaman serta mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah,” ujar Dasuki.

Ia menambahkan, tantangan pemuda saat ini tidak hanya berkaitan dengan keterampilan individu, namun juga kemampuan beradaptasi di tengah revolusi digital dan perubahan ekonomi global. Pemerintah, kata dia, menyadari perlunya kebijakan yang terarah untuk membina dan memberdayakan generasi muda.

“Pemkot Bontang mengarahkan kebijakan kepemudaan pada tiga fokus utama, yakni peningkatan kapasitas sumber daya manusia, perluasan ruang partisipasi pemuda dalam pembangunan, dan dukungan terhadap inovasi serta kewirausahaan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Dasuki juga memaparkan bahwa berdasarkan data Dukcapil Kemendagri Semester I Tahun 2025, sekitar 27 persen penduduk Bontang merupakan kelompok usia produktif 15–29 tahun. Menurutnya, angka ini menunjukkan potensi besar yang perlu dikelola dengan kebijakan inklusif dan berkelanjutan.

“Energi positif pemuda harus difasilitasi agar mereka bisa menjadi penggerak sosial dan ekonomi. Investasi pada pemuda adalah investasi jangka panjang yang menentukan ketahanan sosial dan kemajuan daerah,” pungkasnya.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]