Kaltimtoday.co, Berau - Makam raja Berau pertama Baddit Dipattung atau Aji Surya Natakesuma yang berada di Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur aksesnya kini telah dibenahi. Namun halamannya masih berupa tanah kuning dan banyak rumput liar, Selasa (10/12/2024).

Situs bersejarah ini dipandang Kepala Kampung Merancang Ulu, Haeru Saleh perlu mendapat pembenahan secara menyeluruh. Agar kawasannya selain bagus dan indah juga penuh dengan histori yang dapat dijadikan wisata sejarah.

Ia mendesak, agar lahan di sekitar makam dibenahi oleh dinas terkait mulai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) hingga pariwisata. Tanpa campur tangan lembaga-lembaga tersebut, keinginan untuk menjadikan makam raja pertama Berau tersebut lebih bersih dan rapi akan sulit diwujudkan.

"Pembenahan akses masuk ke wilayah makan tersebut terealisasi di awal tahun 2024, tinggal areal makamnya," katanya.

Ia mendapat informasi jika pembenahan di kawasan pelataran akan segera dilaksanakan oleh DLHK namun untuk penambahan papan informasi sejarah dan biografi raja oleh Dinas Pariwisata belum ada kabar.

"Kalau DLHK yang fokus pembenahan di sekitar pelataran, sedangkan Disbudpar belum ada informasi ini," ujarnya.

Secara umum Haeru menyambut baik pembenahan secara berkala yang dilaksanakan Pemkab. Dimulai dari akses masuk makam yang semula berupa tanah kuning kini telah dicor beton. Tinggal mempercantik kawasan makam.

Makam Baddit Dipattung akan ramai diziarahi saat peringatan hari jadi Kabupaten Berau. Peziarahnya mulai dari masyarakat umum hingga pemerintah daerah.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp