Kaltimtoday.co, Samarinda - Pada masa Covid-19, KPU Samarinda telah menyiapkan banyak hal. Terutama demi mengedepankan kenyamanan pemilih ketika memberikan hak suaranya di TPS pada 9 Desember 2020 mendatang. Oleh sebab itu, kelengkapan TPS juga harus dipastikan dalam keadaan steril. Mengingat pemilih akan datang secara silih berganti.

Untuk kelengkapan TPS, Firman Hidayat selaku ketua KPU Samarinda menyebutkan bahwa proses lelangnya ada di KPU Kaltim. Lazimnya ketika pencoblosan, maka paku adalah satu benda yang pasti ada di dalam bilik. Sebelumnya, KPU Samarinda sempat memikirkan opsi terkait alat coblos. Antara tetap memakai paku dan menyemprotnya dengan disinfektan atau bambu sekali pakai.

Akhirnya, KPU Samarinda sudah menemukan opsi terbaik. Firman menyampaikan bahwa, nantinya tiap pemilih akan diberikan sarung tangan berbahan plastik sebelum memasuki area TPS. Maka dengan cara seperti itu, paku tetap aman jika dipakai bergantian. Sebab tak tersentuh langsung oleh kulit.

 

View this post on Instagram

 

Sejumlah organisasi pemuda mengkritik pemerintah dan aparat penegak hukum yang dianggap lalai menindak tambang ilegal. Padahal kerugian akibat praktik ini mencapai triliunan rupiah. Bagaimana pendapatmu? #kaltim #samarinda #kukar #berau #kutim

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 2, 2020 at 11:33pm PST

Sedangkan untuk pembubuhan tinta ungu yang kerap jadi ciri khas setelah mencoblos di jari pemilih, caranya tidak dengan mencelupkan jari ke botol tinta. Melainkan dengan pipet atau pipa kecil agar tak langsung bersentuhan dengan kulit pula.

"Kalau tinta ini sudah ada barangnya di kantor. Sudah kami siapkan," ungkap Firman saat ditemui pada Rabu (4/11/2020) lalu.

Diberitakan pula sebelumnya, bahwa tiap TPS nanti akan disediakan hand sanitizer dan dicek suhu tubuh di mana standarnya adalah 37,3 derajat celsius. Pemakaian masker bagi tiap orang yang menyambangi TPS juga wajib.

[YMD | RWT | ADV KPU]