Kaltimtoday.co, Bontang – Merebaknya wabah Covid-19 memberikan beberapa dampak terhadap masyarakat. Bukan hanya masalah kesehatan, namun banyak juga masyarakat yang semakin sulit dalam hal perekonomiannya. Mengingat kebijakan social distancing, belajar dari rumah, dan bekerja dari rumah yang diberlakukan, sehingga banyak dari mereka yang kehilangan mata pencaharian.

Melihat hal itu, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang tak bisa tinggal diam. Awalnya, membantu masyarakat terdampak dilakukan dengan cara swadaya oleh para pekerja sosial. Kemudian disambut para donatur hingga penyaluran bantuan lebih luas jangkauannya.

Kasi Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Dissos-PM Bontang yang juga Ketua Yayasan Pandu Qolbi Suratmi membuka layanan Care Covid-19, dimana Suratmi juga menjadi koordinatornya. Melalui Care Covid-19 ini, pihaknya menerima siapapun yang butuh bantuan sembako di tengah wabah pandemi global ini.

“Tadinya mau saya masukkan dalam Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Bontang, namun akhirnya dimasukkan dari Yayasan Pandu Qolbi, termasuk dapur umum,” jelas Suratmi saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).

Penyaluran pun, diawali dari mereka yang mengeluh tak memiliki beras. Akhirnya, Suratmi membantunya dengan dana pribadi. Kemudian semakin banyak warga yang menghubungi Care Covid-19 dan berdatangan juga donatur. Hingga pada Senin (30/3/2020) disalurkan beras kepada 205 penerima.

“Kami hanya bisa memberikan dalam bentuk beras saja dan sembako seperti minyak, dan gula, kalau ada donatur yang memberi uang tunai maka dibelikan beras oleh kami untuk disalurkan ke penerima lain yang membutuhkan,” ujarnya.

“Alhamdulillah, perjuangan para relawan pun akhirnya didengar Wali Kota Bontang, sehingga Bunda ikut memberikan sumbangan secara pribadi yang kemudian akan disalurkan oleh Yayasan Pandu Qolbi,” sambungnya.

Penerima, merupakan klien di luar LK3 Bontang ataupun PKH Bontang.

[RIR | RWT | ADV]