Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah melakukan gebrakan baru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan menerapkan parkir eletronik atau E-parking di sejumlah titik. Meskipun baru berjalan 2 bulan, pendapatan dari sektor parkir naik siginifikan.

Lalila Fatihah selaku Anggota Komisi II DPRD Samarinda menyampaikan bahwa, selama ini sektor parkir berpotensi besar untuk meningkatkan PAD. Namun, selama ini selalu bocor dan entah kemana. Namun, dengan adanya E-parkir ini, Pemkot harus memanjemen pengelolaannya dengan baik.

"Kami dengar informasi bahwa E-parking berjalan efektif yang ditandai dengan naiknya pendapatan setiap harinya. Dulu sebelum diterapkan hanya menerima 300 ribu namun sekarang sehari bisa mencapai Rp 1 juta rupiah, dikali 6 titik berarti Rp 6 juta rupiah," ungkap Laila Fatihah.

Sebelumnya, sektor parkir perharinya hanya Rp 300 ribu, ternyata setelah diterapkan E-parking pendapatan meningkat. Oleh karena itu, Politisi PPP tersebut meminta Pemkot agar menambah lahan E-parking yang dinilai berpotensi meningkatkan PAD.

Selain itu, legislator yang akrab disapa Laila tersebut berharap, Pemkot Samarinda untuk selalu gencar melakukan sosialisasi. Pasalnya banyak masyarakat yang mengeluh karena ketidaktahuannya terhadap pemberlakuan E-parking tersebut dan cara pengoperasiannya.

"Masyarakat juga harus diedukasi. Jangan sampai saat berada dilokasi yang menerapkan E-parking ternyata mereka belum tau dan apa yang harus dilakukan, ini sangat penting pihak Pemkot melakukan sosialisasi", ujar Laila

Kendati demikian, Laila menilai juru parkir (Jukir) E-parking juga harus dilatih dengan baik cara pengoperasiannya dan juga Pemkot memperhatikan kesejahteraannya harus sesuai. Karena banyak jukir yang mengeluh sebelumnya pendapatannya lebih banyak dibandingkan dengan honornya yang diterima dari E-parking.

[SDH | ADV]