Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda bakal kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Polder Air Hitam. Adapun pembongkaran dijadwalkan akan dilakukan Satpol PP Samarinda, Senin (7/3/2022).

Menanggapi itu, Dewan Penasehat PKL Polder Air Hitam Mis Heldy Zahri mengatakan, penggusuran itu merupakan bentuk arogansi dan ketidakpedulian Wali Kota Samarinda Andi Harun terhadap PKL di Polder Air Hitam. Sebagai pemimpin, Andi Harun, seharusnya mengayomi PKL. Mencari solusi terbaik sebagai pelayan rakyat.

Penggusuran lapak PKL, di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid019 seperti saat ini, menurut Mis Heldy Zahri merupakan kezaliman. Seharusnya, Andi Harun duduk bersama warga. Mengajak PKL bicara, dan mencarikan solusi. Bukan sekadar menggusur tanpa dialog.

"PKL di Polder Air Hitam akan melakukan perlawanan jika digusur," tegas Mis Heldy Zahri.

Dia menyampaikan, PKL di Polder Air Hitam akan meminta dukungan dari anggota DPRD Samarinda untuk menentang keputusan sepihak dari Camat Samarinda Ulu Muhammad Fami. PKL minta ada solusi yang diberikan kepada PKL untuk tetap berjualan. Bukan sekadar digusur begitu saja.

"Keputusan (penggusuran) sangat tidak manusiawi dan adil," tegasnya.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.