Kaltimtoday.co - Insiden meledaknya septic tank di sebuah kamar kos yang berlokasi di Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Jumat (7/7/2023) pukul 17.30 WITA sempat menghebohkan warganet.

Berdasarkan hasil olah TKP oleh Polda Sulawesi Selatan setempat, diduga ledakan terjadi akibat korban yang menyalakan korek api di kamar mandi untuk merokok sembari buang air besar.

Peristiwa ini membuat korban mengalami luka bakar cukup serius yakni sebesar 30 - 40 persen dan menjebol dua kamar kos.

Lantas, apa saja penyebab dan cara antisipasi septic tank bisa meledak menurut penjelasan secara ilmiah? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Penyebab septic tank meledak

Dilansir dari Suara.com, Ahli Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Chairil Anwar menjelaskan, septic tank meledak akibat adanya pembentukan gas metana yang dipicu oleh percikan api.

Menurut Encyclopedia Britanica, pada umumnya manusia normal akan menghasilkan tinja sebesar 100 - 250 gram dalam satu hingga dua kali sehari.

Tinja yang dikeluarkan mengandung 70 persen air dan 30 persen sisa makanan yang tidak dapat dicerna. Tinja yang dibuang akan terjadi proses fermentasi oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup tanpa oksigen). 

Proses fermentasi yang dilakukan dalam septic tank akan membentuk banyaknya gas metana atau yang kerap disebut biogas oleh para ilmuwan. Gas metana sendiri termasuk ke dalam komponen kimia yang mudah terbakar. Sehingga, korek api bisa menjadi pemicu meledaknya septic tank.

Cara antisipasi septic tank meledak

Ada sejumlah cara untuk merawat septic tank di rumah agar tetap aman dan terhindar dari bahaya.

1. Pentingnya saluran udara pada septic tank

Dalam pembuatan septic tank, jangan lupakan saluran udara. Saluran udara pada septic tank berfungsi membuang kelebihan tekanan udara di dalam septic tank.

Saluran udara yang dimaksud biasanya berupa pipa PVC (PolyVinyl Chloride) yang mencuat keluar di atas tanah. 

Pastikan saluran udara pipa PVC tersebut tidak mengalami hambatan agar gas yang berlebih akan dengan mudah keluar, sehingga tidak terjadi penumpukan gas di dalam.

2. Rutin lakukan pengosongan saluran pembuangan

Lakukan pengosongan saluran pembuatan atau biasa disebut sedot wc. Upaya ini berfungsi membersihkan sumbatan pada toilet sekaligus mengurangi pencemaran air tanah dan permukaan tanah.

Dilansir dari laman resmi Dinas PUPKP Kabupaten Kulon Progo, waktu idealnya sedot WC dilakukan tiga tahun sekali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.