Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 10 November, Sulthan Nur Hidayatullah bersama Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) memandang perlu mengambil langkah kemanusiaan, khususnya terkait dengan pembantaian yang terjadi di Palestina.

Pada November 2023 ini, perhatian mereka tertuju pada situasi di Palestina, di mana serangan zionis Israel telah menewaskan 8.000 lebih ribu korban jiwa warga Palestina, di mana 4.000 di antaranya adalah wanita dan anak-anak.

“Cukuplah kita sadar sebagai manusia untuk membela Palestina. Moment Hari Pahlawan ini harus menjadi simbol kepahlawanan kita sebagai pemuda yang bersikap pro kepada isu kemanusiaan," ujar Sulthan Nur Hidayatullah. 

Selama persiapan aksi Bela Palestina yang diadakan KPJ bersama berbagai komunitas di Balikpapan, yang akan berlangsung di Lapangan Merdeka pada 12 November 2023 nanti, Sulthan mengajak pemuda untuk memandang situasi ini tanpa ambiguitas.

“Tak ada abu-abu untuk mengetahui mana yang membantai dan mana yang dibantai. Mana penjajah dan mana yang dijajah. Mana pelaku dan mana korban utama," ujar Sulthan. 

Sulthan menekankan dua aspek penting bagi pemuda dalam mengambil sikap: pendidikan diri tentang sejarah Palestina dan penggunaan hati nurani dalam memilih keberpihakan. 

“Pelajari sejarah tentang awal penjajahan Palestina oleh Israel, dan gunakan hati nurani sebagai manusia dalam memilih keberpihakan untuk Palestina," ujar Sulthan.

Ia juga mengajak seluruh pemuda di Kaltim, khususnya di Balikpapan, untuk bergabung dalam aksi damai membela Palestina. Tidak peduli di ruang teduh atau di bawah terik matahari, penting bagi semua untuk berpartisipasi dan menyuarakan solidaritas.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.