Kaltimtoday.co - Perokok diminta lebih berhati-hati terhadap ancaman virus Human Metapneumovirus (HMPV). Meski bukan virus baru, para ahli mengingatkan bahwa kebiasaan merokok dapat menurunkan sistem imun dan memperbesar risiko infeksi. Kesadaran akan bahaya merokok seharusnya tidak hanya muncul saat pandemi atau musim virus tertentu, tetapi menjadi bagian dari pola hidup sehat sehari-hari.

Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan, menekankan pentingnya langkah proaktif untuk mulai mengurangi atau berhenti merokok. Ia menjelaskan bahwa perokok memiliki sistem pernapasan yang lebih lemah akibat paparan rutin terhadap zat beracun dari rokok. Kerusakan terjadi pada bulu-bulu getar di saluran pernapasan, yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung alami tubuh dari berbagai infeksi.

Menurut Erlina, kelompok rentan seperti pasien asma, penyintas diabetes, dan perokok harus lebih waspada terhadap penyebaran HMPV. Ia menegaskan bahwa edukasi publik sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak merokok terhadap kesehatan, khususnya dalam konteks penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan.

Pemerintah dan media diharapkan berperan aktif sebagai jembatan informasi antara tenaga medis dan masyarakat. Sosialisasi yang masif mengenai bahaya merokok dan risiko infeksi seperti HMPV diharapkan dapat mendorong perokok untuk berhenti dan melindungi orang-orang di sekitarnya. Erlina juga mengimbau agar kebijakan pengendalian tembakau diperkuat agar masyarakat lebih terlindungi dari risiko penyakit akibat rokok. Untuk informasi lebih lanjut dan edukasi kesehatan lainnya, kunjungi pafikabbadung.org.