Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang akhirnya membongkar sejumlah bangunan yang berdiri di atas lahan pemerintah, tepatnya di sekitar areal Pelabuhan Lok Tuan, Rabu (5/11/2025) pagi. Pembaongkaran dilakukan sebab pemerintah berencana mengembangkan kawasan ini sebagai pelabuhan peti kemas.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bontang, Sony Suwito Adicahyono mengatakan, sebelum eksekusi dilakukan pihanya sudah mengirim surat peringatan sebanyak tiga kali. Selain itu, juga dilakukan beberapa kali mediasi dan sosialisasi. Dalam mediasi terakhir yang digelar, Selasa (4/11/2025) warga dan pedagang yang mendirikan bangunan di kawasan itu dengan legawa menerima bangunannya dirobohkan. Sebab mereka paham bahwa tanah tempat bangunan didirikan adalah milik pemerintah.

''Semua step-nya sudah kami lalui. Juga ada beberapa kali sosialisasi dan mediasi. Dalam mediasi terakhir, mereka menerima. Makanya hari ini (Rabu), tidak ada perlawanan. Sejak semalam beberapa warga bahkan sudah bersihkan sendiri bangunannya,'' kata Sony ketika ditemui kala eksekusi berlangsung.

Total ada 25 bangunan yang dibongkar petugas. Bangunan itu, ada yang hanya rumah semi permanen, ada juga kombinasi beton. Sementara 19 bangunan lainnya, tidak diratakan petugas karena masih menunggu ganti rugi dari pemerintah. Proses eksekusi ini melibatkan 280 personel gabungan yang di antaranya terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, Disdamkartan hingga Perkimtan.

''Kami tidak sentuh yang belum mendapat ganti rugi,'' kata Sony.

Pembongkaran ini dilakukan sebab pemerintah memeliki rencana besar untuk menjadikan Pelabuhan Lok Tuan sebagai pelabuhan peti kemas. Bukan sekadar pelabuhan khusus penumpang seperti yang selama ini dioperasikan.

Selain membongkar bangunan di atas lahan pemerintah, beberapa waktu sebelumnya juga dilakukan pembersihan di areal Masjid Terapung Darul Irsyad, yang posisinya tepat di sisi kanan pelabuhan. Ini juga dilakukan karena pemerintah berencana menata halaman parkir dan taman masjid yang menjadi ikon wisata di Bontang itu.

''Semua yang kami lakukan ini sudah sesuai SOP,'' tandasnya.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]