Kaltimtoday.co, Balikpapan - Progres proyek pengendali banjir daerah aliran sungai (DAS) Ampal menunjukkan progres yang lamban. Memasuki Maret ini, sudah sekira enam bulan lebih proyek yang menggelontorkan anggaran Rp 136 Miliar tersebut berjalan. 

Salah satu titik pengerjaannya yakni di Jalan MT Haryono atau Global Sport Balikpapan. Bahkan di titik tersebut jalur transportasi mesti ditutup untuk kepentingan pengerjaan proyek DAS Ampal. 

Proyek itu bahkan membuat anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syukri Wahid angkat bicara. Dia cukup heran dengan sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang tak bereaksi dengan progres proyek DAS Ampal yang baru mencapai lebih 21 persen. 

"Kalau saya pribadi ya buat Pansus. Cuma kan itu politik ya. Jadi buat Pansus, evaluasi. Kami Komisi III DPRD Balikpapan sudah sepakat," kata Syukri. 

Ditambahkan Syukri, pengerjaan di titik Global Sport tersebut cukup memberikan dampak ekonomi hingga sosial. Seperti area olahraga Global Sport yang merugi dengan penurunan omset hingga 50 persen. 

"Misalnya Global Sport rugi setiap bulan, berapa, dikonversi dong. Berikan mereka kompensasi, seperti pedagang juga," ujar Syukri. 

Dirinya pun kurang optimistis dengan pengerjaan proyek tersebut. Mengingat pencapaian Desember 2022 lalu mestinya sudah 30 persenan. Sementara bulan ini baru mencapai sekitar 21 persen. 

"Contoh saja akhir tahun kemarin, seharusnya (progres) sudah 32 persen tapi baru 0,9 persen dan sekarang 21 persen. Seharusnya Januari-Februari sudah mencapai 40 persenan," terangnya. 

Bahkan, kontraktor pelaksana telah diberikan surat peringatan (SP) kedua dan ketiga setelah rapat pembuktian keterlambatan atau Show Cause Meeting (SCM).

“Tapi ujung-ujungnya memperpanjang,” tambahnya.

[DIL | RWT | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.