Kaltimtoday.co, Tenggarong - Muatan lokal (Mulok) Bahasa Kutai bakal diterapkan di 50 lembaga pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). 

Pelajaran bahasa Kutai akan diajarkan mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) pada tahun ajaran 2023/2024.

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa Kutai. Selain itu, pengajaran bahasa Kutai sudah diuji coba di 16 sekolah.

Nantinya, penerapan bahasa Kutai akan didampingi dan dipantau langsung dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

"Alhamdulillah, sekarang kami sudah sampai pada tahap penyusunan buku dan itu sudah tinggal kami cetak saja," kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Liliyanto.

Disebutkan Liliyanto, 50 lembaga pendidikan tersebut mencakup 20 kecamatan di Kutai Kartanegara.

Masuknya bahasa Kutai ke dalam muatan lokal bertujuan sebagai sarana melestarikan bahasa daerah. Mengingat, Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tentunya, banyak orang dari berbagai kota dan provinsi yang akan menetap di kawasan tersebut. Dengan adanya puluhan ribu hingga jutaan orang yang bermukim di IKN, jangan sampai bahasa Kutai tergerus.

"Harapan kami, Bahasa Kutai ini menjadi ikon budaya sehingga bisa mewarnai kehidupan masyarakat yang ada di Kukar. Jadi siapapun yang datang di Kukar, dia mengerti tentang bahasa Kutai," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.