Kukar
Tak Ingin Tergerus, Aktivis Harap Masyarakat Terus Lestarikan Bahasa Kutai di IKN

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), penggunaan bahasa daerah terus dimasifkan. Agar bahasa Kutai tetap eksis, salah satu cara melestarikannya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Edukasi dimaksudkan supaya masyarakat terus menggunakan bahasa Kutai sebagai bahasa sehari-hari.
"Menjadi prinsip dasar, memperjuangkan agar bahasa Kutai tetap dibudayakan masyarakat, jangan sampai tergerus," kata Aktivis Dewan Bahasa dan Sastra Kutai Kartanegara, Aswindra Hidayat, Selasa (21/3/2023).
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah menetapkan bahasa Kutai masuk dalam mata pelajaran muatan lokal.
Mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bahkan, diusahakan untuk diajarkan di jenjang SMA sederajat.
Menurut Aswindra, langkah yang dilakukan oleh pemerintah sudah tepat. Cara mewajibkan sekolah mengutamakan bahasa daerah membuat keragaman bahasa akan tetap terjaga.
"Dalam pembangunan IKN, harus diperhatikan kebudayaan masyarakat dengan kearifan lokal, yang akan bersentuhan dengan budaya modern," tutupnya.
[SUP | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DPRD Kaltim Soroti Pemindahan ASN ke IKN, Komisi IV : Harus Dikaji Secara Matang
- Proyek IKN Dongkrak Angka Investasi PPU ke 145 Persen
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
- Disbudpar PPU Petakan Potensi Wisata Baru, Siap Sambut Peluang dari IKN
- Mudyat Ingin Pramuka PPU Jadi Wajah Depan Penyangga IKN