Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dua korban keracunan massal di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dinyatakan meninggal dunia. Kedua korban tersebut adalah Ramlah (55) dan Hermanto (53).

Kepala Puskesmas Sebulu I, Abdullah Ramli, mengonfirmasi bahwa penyebab kematian kedua korban bukan semata-mata karena keracunan, melainkan juga dipengaruhi oleh penyakit bawaan yang mereka miliki. Ramlah diketahui memiliki riwayat hipertensi, sementara Hermanto memiliki riwayat diabetes.

“Ya, dua meninggal dunia. Itu bukan berdiri berdiri sendiri karena keracunan tapi ada penyakit bawaan cukup berat,” Abdullah, Rabu (18/9/2024).

Sebelumnya, kedua korban sempat mendapatkan perawatan intensif di lokasi yang berbeda sejak Minggu (14/9). Hermanto meninggal pertama di Puskesmas Sebulu I pada Selasa (17/9), kemudian disusul oleh Ramlah yang meninggal di RSUD AM Parikesit pada malam hari berikutnya.

Abdullah menambahkan bahwa total korban keracunan massal ini mencapai 255 orang. Mereka diduga keracunan makanan saat menghadiri acara Maulid Nabi di Desa Sebulu Ulu. Berdasarkan keterangan, jenis makanan yang disajikan meliputi nasi sop, telur, dan bistik ayam.

“Saat ini, yang masih dalam perawatan tinggal sisa 3 orang saja, karena sore ini ada 4 orang yang boleh pulang ,” ujarnya.

Terkait pemeriksaan sampel makanan, Abdullah menjelaskan bahwa sampel makanan tersebut telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk dilakukan uji lebih lanjut. Namun, ia menegaskan bahwa belum dapat memberikan informasi lebih lanjut sebelum hasil resmi keluar.

“Sudah dicek dan dikirim ke Labkesda, sebelum keluar hasilnya, bukan wewenang kami menyampaikan,” tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp