Advertorial

BUMDes Modern Prima Jadi Tulang Punggung Ekonomi Warga Sebulu Modern

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 11 Oktober 2025 10:31
BUMDes Modern Prima Jadi Tulang Punggung Ekonomi Warga Sebulu Modern
Kepala Desa Sebulu Modern Joemadin. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Sebulu Modern di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), mulai menunjukkan kemandirian ekonominya lewat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Modern Prima. Sejak berdiri pada 2020, BUMDes ini menjadi wadah bagi warga untuk berusaha dan memutar ekonomi di tingkat lokal.

Kepala Desa Sebulu Modern Joemadin mengatakan, BUMDes kini lebih fokus menggarap sektor jasa yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Unit usaha penyewaan tenda, kursi, hingga sound system jadi andalan yang memberi manfaat ganda: membantu warga saat menggelar acara dan menambah pendapatan desa.

“Alhamdulillah, usaha jasa ini jalan cukup baik. Masyarakat terbantu, desa juga dapat tambahan pemasukan,” ujar Joemadin.

Menurutnya, arah pengelolaan BUMDes kini lebih realistis dibanding sebelumnya. Dulu, desa sempat mencoba usaha penggilingan padi, namun terpaksa berhenti karena keterbatasan bahan baku. Dari pengalaman itu, pemerintah desa belajar untuk menyesuaikan jenis usaha dengan kebutuhan dan potensi lokal yang benar-benar ada.

“Sekarang kita fokus di bidang yang pasti jalan dan dibutuhkan warga. Nanti kalau sudah stabil, baru kita kembangkan lagi,” jelasnya.

Joemadin juga menyoroti rencana pembentukan Koperasi Merah Putih yang tengah digagas pemerintah pusat. Menurutnya, ide tersebut bagus selama bisa bersinergi dengan BUMDes yang sudah berjalan. Ia tak ingin program baru justru tumpang tindih dengan unit usaha desa yang sudah lebih dulu mapan.

“Kita pelajari dulu mekanismenya. Kalau bisa saling mendukung, tentu akan lebih baik. Tapi jangan sampai mematikan peran BUMDes,” tegasnya.

Ia menilai, keberadaan BUMDes tidak hanya menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes), tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat. Melalui BUMDes, warga bisa belajar mengelola usaha bersama dan menumbuhkan semangat gotong royong di bidang ekonomi.

“Kalau dikelola serius, BUMDes bisa jadi kekuatan ekonomi desa yang sebenarnya. Bukan cuma urusan keuntungan, tapi soal kemandirian dan kepercayaan diri warga,” tambah Joemadin.

Ke depan, BUMDes Modern Prima diharapkan tak berhenti di sektor jasa. Pemerintah desa berencana memperluas ke bidang perdagangan dan digitalisasi layanan, agar roda ekonomi desa makin dinamis. 

“Pelan tapi pasti, kita ingin Sebulu Modern tumbuh lewat tangan warga sendiri,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR] 



Berita Lainnya