SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Rinanda Aprilia Maharani, perwakilan Kalimantan Timur yang baru saja dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Pendidikan 2025, menyuarakan keprihatinannya terhadap ketidaksetaraan akses pendidikan di Indonesia. Dalam sebuah wawancara, ia menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar yang layak, terlepas dari lokasi tempat tinggalnya.

Rinanda, yang sebelumnya aktif dalam kegiatan pariwisata dan pendidikan non-formal di wilayah terpencil Kutai Timur, mengungkapkan bahwa pengalamannya mengajar menjadi motivasi utama untuk mengikuti ajang Puteri Indonesia. "Melihat mata anak-anak yang penuh harapan di Kutai Timur, saya merasa perlu mencari platform yang lebih besar untuk menyuarakan mimpi-mimpi mereka," ujarnya.

Ia menekankan bahwa pendekatan pendidikan tidak bisa disamaratakan untuk semua daerah. "Kita harus menemukan pendekatan yang disesuaikan untuk setiap wilayah, memastikan tidak ada anak yang tertinggal," tambahnya.

Dalam pandangannya, salah satu prioritas utama adalah peningkatan literasi digital, terutama bagi anak-anak di daerah terpencil. Menurut Rinanda, penguasaan teknologi dapat membuka pintu kesempatan yang lebih luas bagi mereka.

Rinanda menyatakan kebanggaannya bisa mewakili Kalimantan Timur di panggung nasional. "Setiap langkah saya di kompetisi ini, saya bawa nama Kaltim. Saya merasa bangga dan memiliki tanggung jawab besar untuk membawa nama baik provinsi saya," kata perempuan yang juga merasa bangga dengan keindahan alam dan sumber daya manusia Kaltim.

Ia menutup wawancara dengan pesan kepada generasi muda untuk menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama bagi kemajuan diri dan bangsa. 

[TOS]