Kaltimtoday.co - Nama Rahayu Saraswati Dhirakarya Djojohadikusumo, atau yang lebih dikenal dengan Rahayu Saraswati, sedang mencuri perhatian publik. Politisi Partai Gerindra yang juga keponakan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto itu resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.

Latar Belakang dan Pendidikan

Rahayu Saraswati lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986. Ia merupakan putri dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo. Keluarganya memiliki sejarah panjang di dunia politik dan ekonomi Indonesia. Kakek buyutnya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).

Rahayu mengawali pendidikan di SD Tarakanita II sebelum melanjutkan ke United World College of South East Asia (Singapura) dan Collège du Léman (Swiss). Gelar pendidikan tinggi diraihnya dari University of Virginia, Amerika Serikat. Pada 2014, ia menikah dengan Harwendro Aditya Dewanto dan dikaruniai dua anak.

Karier Profesional dan Aktivitas Sosial

Karier profesional Rahayu dimulai sejak 2008 sebagai direktur di PT Arsari Duta Semesta, sekaligus menjabat sebagai komisaris PT Arsari Putra Indonesia. Tahun berikutnya, ia menjadi direktur PT Media Desa Indonesia serta PT Arsari Media Internasional.

Selain di dunia bisnis, Rahayu aktif dalam isu sosial. Ia pernah menjabat kepala divisi antiperdagangan manusia di Yayasan Wadah Titian Harapan (2010) dan mendirikan Yayasan Parinama Astha pada 2012. Di bidang kreatif, Rahayu juga memimpin The Legacy Pictures Pte Ltd serta PT Bima Sakti Bahari.

Sebelum terjun ke politik, Rahayu Saraswati dikenal di dunia hiburan. Ia membintangi trilogi film Merah Putih (2009) dan sempat menjadi presenter di sejumlah acara televisi, termasuk Talk Indonesia dan Hot Indonesia.

Karir Politik

Rahayu terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2014, mewakili dapil Jawa Tengah IV. Meski gagal kembali ke Senayan pada periode 2019–2024, ia kembali meraih kursi DPR pada Pemilu 2024 dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu) dengan perolehan 52.932 suara.

Di DPR, Rahayu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan publikasi. Ia juga masuk dalam jajaran penerima penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40 pada 2025.

Pengunduran Diri

Pada September 2025, Rahayu mengumumkan pengunduran dirinya dari DPR. Langkah itu diambil setelah pernyataannya dalam sebuah podcast Februari lalu, dipersoalkan publik. Pernyataan yang dianggap menyinggung perjuangan anak muda dalam berwirausaha itu viral menjelang peringatan 17 Agustus 2025 dan menuai kritik luas.

Melalui akun Instagram pribadinya, Rahayu menyampaikan permintaan maaf. Ia menegaskan tidak bermaksud meremehkan upaya masyarakat yang berjuang untuk menghidupi keluarga. “Kesalahan sepenuhnya ada pada saya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ujarnya.

Meski mundur, Rahayu berharap masih dapat menyelesaikan satu tugas penting, yakni pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 10/2009 tentang Kepariwisataan di Komisi VII DPR.

Ia juga berkomitmen untuk menyalurkan sisa dana aspirasi dengan memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta program pemberdayaan bagi anak muda di daerah pemilihannya.

“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat, dan mohon maaf karena telah mengecewakan,” tutupnya.

[RWT]