Kaltimtoday.co - Album Mantra Mantra karya Kunto Aji kini genap berusia 7 tahun. Dirilis pada 14 September 2018 yang lalu, album ini menjadi tonggak penting dalam karir bermusik Kunto Aji, dengan pendekatan yang lebih mendalam dan emosional dibandingkan dengan album debutnya, Generation Y (2015).

Mantra Mantra sukses mendapatkan sambutan hangat dari kritikus dan pendengar, bahkan berhasil memenangkan Album of the Year di Anugerah Musik Indonesia 2019. Selain itu, album ini juga menginspirasi musisi lain, seperti Hindia, yang menyebut Mantra Mantra sebagai referensi dalam pembuatan album debut solonya, Menari dengan Bayangan. Hal tersebut diungkapkannya saat wawancara dalam edisi Sound Check majalah Speed of Sound pada Januari 2020.

Mantra Mantra terdiri dari 9 lagu yang mengangkat tema terkait refleksi diri dan keresahan batin. Album ini juga dikenal karena produksi musiknya yang minimalis namun atmosferik, memberikan ruang bagi pendengar untuk merenungi diri. Anda dapat menikmati album Mantra Mantra melalui berbagai platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, dan TIDAL. Pilih yang sesuai dengan jiwa dan perasaan Anda dan dengarkan segera!

1. Sulung

Lagu pembuka yang hangat merupakan deskripsi sempurna terhadap Sulung. Lagu ini mengajak pendengar untuk memulai perjalanan album Mantra Mantra dengan rasa penasaran dan sedikit harapan, seperti membuka lembaran baru dalam kehidupan. 

—Relakanlah yang tak seharusnya untukmu.

2. Rancang Rencana

Lagu ini berbicara tentang rencana untuk hidup, bagaimana kita merencanakan impian dengan menghadapi ketidakpastian. Musiknya ringan dengan melodi yang mengalir, membuat pendengar merasa sedang “berjalan bersama” Kunto Aji dalam perjalanan mencari arah hidup.

—Kita siap tuk berlari lebih jauh dari ini.

3. Pilu Membiru

Lagu ini merupakan salah satu lagu yang paling emosional dalam album Mantra Mantra. Pilu Membiru membalut rasa kehilangan, kesedihan, dan kerinduan dengan lirik yang puitis. Menyajikan instrumen minimalis dan vokal yang lembut, lagu ini mengajak pendengar ke dalam suasana hati yang melankolis.

—Tak ada yang seindah matamu, hanya rembulan.

4. Topik Semalam

Sesuai judulnya, Topik Semalam menghadirkan percakapan yang membekas, pertanyaan yang tak terjawab, serta hal-hal yang mengganggu pikiran. Lagu ini menekankan kesan introspektif dan membuat pendengar ikut merenungi diri, serta memikirkan masa depan.

—Kau jangan takut, aku punya rencana, walau semua masih ada di kepala.

5. Rehat

Rehat menjadi lagu yang paling banyak diberikan cinta oleh pendengar. Lagu ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, menarik napas, dan melepaskan beban. Rehat punya tempo santai dengan aransemen minimalis, sangat cocok untuk momen refleksi diri.

—Tenangkan hati, semua ini bukan salahmu.

6. Jakarta Jakarta

Lagu ini menangkap kehidupan di kota besar dengan segala dinamika dan kritik halusnya. Musiknya sedikit lebih ritmis dan menceritakan observasi Kunto Aji tentang urban life—sibuk, kadang membingungkan, tapi tetap menarik untuk diamati.

—Kita bergegas mengejar mimpi-mimpi yang sama.

7. Konon Katanya

Lagu ini menceritakan tentang rumor, gosip, dan cerita yang terdengar di publik namun belum sepenuhnya benar. Liriknya ringan, tapi tetap punya pesan yang mendalam. Menghadirkan groove lembut membuat Konon Katanya mudah diterima pendengar, namun tetap puitis.

—Hidup bukan tentang angka.

8. Saudade

Kata “saudade” sendiri berasal dari bahasa Portugis yang berarti perasaan rindu yang mendalam. Berisi pesan baik dan penuh doa yang dikemas dengan puitis, Saudade menyajikan perasaan emosional yang menyentuh hati.

—Berselimut doa, hangatnya akan terjaga.

9. Bungsu

Bungsu menutup perjalanan Mantra Mantra dengan rasa nostalgia, ketenangan, dan kedamaian. Vokal Kunto Aji yang hangat dan aransemen minimalis membuat pendengar meninggalkan album dengan perasaan hangat dan tenang.

—Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri.

[AINA]