Kaltimtoday.co, Bontang – Pembangun ruang isolasi ternyata memang diberi batas waktu. Pun, pengerjaannya harus dilakukan oleh kontraktor yang profesional di bidangnya. Mengingat ruangan tersebut diperuntukkan bagi pasien yang mengidap penyakit menular, seperti Covid-19 saat ini.

Dibatasi waktu pengerjannya selama 2-3 minggu, sejumlah anggaran pun dialokasikan. Totalnya Rp 7,2 miliar digelontorkan untuk pembangunan 16 ruang isolasi. Rinciannya Rp 3,1 miliar untuk pembangunannya dan Rp 4,1 miliar untuk kelengkapan alat kesehatan (alkes) nya.

“Pengerjaan selama 3 minggu ini benar-benar kejar tayang, siang malam mereka bekerja,” jelas Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr. I Gusti Made Suardika, Sp. A, MPH usai meresmikan ruang isolasi di RSUD Taman HUsada Bontang Sabtu (23/5/2020).

Dia menjelaskan, semua alat kesehatan yang diperlukan di Ruang Isolasi sudah dilengkapi. Pun, fasilitas pelengkap lainnya seperti televisi dan AC di setiap ruangan. Satu ruangan isolasi pun untuk satu pasien dilengkapi kamar mandi atau toilet.

“Ada televisi, ada CCTV, bahkan alat untuk memanggil perawat,” ujarnya.

Gusti menyebut, dengan adanya ruang isolasi khusus ini, pasien tak perlu lagi takut untuk datang ke RSUD Taman Husada Bontang. Mereka (para pasien) bisa berobat lagi seperti sebelumnya ke RSUD Bontang. Karena di awal Juni, pihaknya akan kembali membuka semua layanan poliklinik.

“Paling lambat awal Juni kami sudah buka poliklinik secara normal,” tutupnya.

[RIR | RWT | ADV]