Kaltimtoday.co, Samarinda - Semarak East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 semakin terasa dengan kehadiran delegasi internasional dari berbagai negara, termasuk Rusia. 

Salah satu momen menarik dalam rangkaian kegiatan EBIFF adalah kunjungan delegasi Rusia ke SMA Negeri 1 Samarinda, pada Senin (28/7/2025). Dalam kunjungan itu, seorang delegasi rusia yakni Ekaterina disambut hangat oleh pihak sekolah, siswa, dan juga Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Samarinda Garin Yudha Primaditya yang turut hadir mendampingi delegasi tersebut.

Garin mengungkapkan bahwa dirinya merasa bangga dapat terlibat dalam kegiatan ini. Selain sebagai Ketua Tidar, Garin juga merupakan alumni SMAN 1 Samarinda dan pernah menempuh pendidikan tinggi di Rusia pada tahun 2014. 

"Kebetulan saya adalah alumni SMAN 1 Samarinda dan pernah berkuliah di Rusia pada tahun 2014. Hari ini saya diundang untuk mendampingi delegasi Rusia yang menampilkan budaya mereka di sekolah ini sebagai bagian dari EBIFF 2025," ujarnya.

Garin juga menyampaikan harapannya terhadap ajang EBIFF yang menurutnya mampu membuka wawasan generasi muda di Kalimantan Timur. 

“Saya berharap EBIFF dapat menumbuhkan semangat anak-anak muda Kaltim untuk menjadi pribadi bertalenta yang mampu bersaing di kancah dunia dalam bidang apa pun," tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Samarinda, I Putu Suberata menyambut baik kehadiran Garin dan para tamu dari Rusia. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap Garin yang kini menjadi figur publik sekaligus memiliki wawasan internasional, khususnya terkait budaya dan bahasa Rusia.

"Kami bangga memiliki alumni seperti Garin yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu menjembatani hubungan budaya antarnegara," ucapnya.

Sebagai informasi, Ajang EBIFF 2025 memang menjadi momentum penting dalam memperkuat diplomasi budaya dan memotivasi pelajar untuk berani meraih mimpi di panggung internasional. Festival tersebut diikuti oleh delegasi dari enam negara, yaitu tuan rumah Indonesia, India, Korea Selatan, Rumania, Rusia, hingga Polandia.

[RWT | ADV]