Kaltimtoday.co, Berau - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Berau Abdurrahman mengatakan pengerjaan rehab gedung DPRD Berau saat ini terganggu karena sering dipakai rapat.

"Iya pengerjaannya terganggu akibat masih dipakai ruangan untuk kegiatan rapat," kata Abdurrahman, Selasa (3/10/2023).

Ia mengungkapkan, biaya perbaikan gedung DPRD Berau sendiri sebesar Rp 4,4 miliar. Namun, menurut Abdurrahman proses rehabilitasinya belum maksimal.

“Kami paksakan ruangan tersebut tetap dipakai untuk kegiatan paripurna, mengingat kami tidak memiliki ruangan yang memiliki kapasitas lebih besar selain yang ada di lantai atas,” bebernya.

Dia mengatakan, terdapat kebocoran yang memerlukan perbaikan di ruang rapat paripurna karena pemasangan atap dan plafon kantor yang masih belum selesai. 

Begitu pula dengan perbaikan toilet menjadi terhambat akibat adanya kegiatan yang sering dilakukan di gedung tersebut.

“Sudah ditinjau dari kontraktornya dan mereka akan langsung memperbaiki setelah paripurna kemarin,” ujarnya.

Setelah rapat paripurna, pengerjaan langsung dilaksanakan kembali, mengingat masih banyak pengerjaan yang harus dikejar dan persentase pembangunannya baru mencapai 50 persen.

"Kami akui, sejak beberapa pekan ini banyak kegiatan rapat yang membutuhkan ruang yang besar," tuturnya.

Selain itu, ia mengatakan untuk di ruang rapat paripurna, nantinya  akan dipasang videotron. Rehabilitasi gedung DPRD Berau ditarget selesai tahun ini, lebih tepatnya selesai akhir tahun sesuai dengan masa pengerjaannya. 

"Mulai dari videotron, atap, plafon, toilet, termasuk pengecatan di dalam gedung, semua direncanakan akan selesai pada tahun ini dan perbaikan terus dikebut," pungkasnya.

[RWT | ADV DPRD BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.