Kaltimtoday.co, Tenggarong - DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu lalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke fasilitas perawatan pasien Covid-19 di RSUD AM Parikesit Kukar. Berdasarkan pemantauan dilapangan, banyak catatan yang diberikan kepada rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

Yang menjadi perhatian salah satu anggota Komisi IV DPRD Kukar, Saparuddin Pabonglean adalah fasilitas pelayanan perawatan pasien terduga Covid-19. Pasien tersebut menjalani perawatan di poli khusus, yang dianggapnya kurang layak.

"Kemarin itu membuat kita prihatin itu dibawah tenda suhunya panas sekali, sudah sangat luar biasa (panasnya)," jelas Saparuddin.

Hanya dilengkapi pendingin ruangan yang minim. Seharusnya setidaknya ada pendingin ruangan yang bisa diberikan kepada pasien. Karena tidak hanya pasien, petugas pun mengeluhkan hal yang sama.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Para pasien pun harus menunggu lama, hingga berhari-hari. Alasannya dengan menunggu hasil tes swab tenggorok. Menurutnya apabila dibiarkan disitu dalam waktu yang lama, Saparuddin sebut, bukan cepat sehat tapi tambah stress pasien tersebut.

"Kita aja gak tahan, apalagi mereka yang berhari-hari," beber Saparuddin.

Untuk itu, DPRD Kukar memberikan masukan kepada pihak rumah sakit, untuk bisa menambah fasilitas untuk para pasien. Paling tidak kipas angin, untuk mengurangi suhu panas yang ada didalam tenda poli khusus poli Covid-19.

"Ini memang satu upaya rumah sakit untuk menghindari penularan, tapi di sisi lain tidak layak tidak pantas," tutup Saparuddin.

[TUR | NON | ADV DPRD KUKAR]