Kaltimtoday.co, Bontang - Vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia untuk menekan penyebaran virus Corona masih terus dilakukan. Program vaksinasi pun dilakukan secara bertahap. Dimulai dari tenaga kesehatan (nakes), petugas pelayana, TNI-Polri, wartawan, pedagang dan tokoh masyarakat.

Dari mereka yang prioritas, belum ada panggilan untuk para guru atau tenaga pendidik. Padahal, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan sekolah tatap muka pada Juli mendatang.

Di Bontang, para guru dan tenaga pendidik juga belum mendapat jatah vaksin. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Abdul Haris telah mengkonfirmasi langsung ke pihak Satgas Gugus Covid-19.

Hasil konfirmasi, dikatakan Abdul Haris, tim Gugus menyebut tim Covid-19 sudah mendata. Hanya saja, jatah vaksin untuk Bontang masih belum sepenuhnya terdistribusi, sehingga masih menunggu ketersediaan vaksin.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Jadi tentu masih menunggu," terang Abdul Haris, Selasa (9/3/2021) di Pendopo Rujab Walikota Bontang.

Selain ke tim Gugus, mantan Dewan Pendidikan itu juga mengkonfirmasi langsung ke pihak Dinas Pendidikan Bontang.

"Jawabannya sama, sudah didata dan masuk prioritas. Periode berikutnya vaksin diberikan ke para guru," ungkapnya.

Abdul Haris menyebut pihaknya terus mendorong agar para tenaga pendidik masuk dalam prioritas vaksinasi

[RIR | RWT | ADV]