Kaltimtoday.co, Penajam - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, geliat pasar hewan kurban di Penajam Paser Utara (PPU) mulai menunjukkan peningkatan. Namun Dinas Pertanian (Distan) setempat belum sepenuhnya merasa tenang. 

Meskipun 1.000 ekor sapi telah terpantau siap untuk didistribusikan, angka ini masih belum menyamai jumlah pemotongan tahun lalu yang tercatat sebanyak 1.200 ekor. Artinya, potensi kekurangan masih terbuka.

"Kalau rencana penambahan itu pasti ada, karena pemotongan tahun lalu itu 1.200 ekor sapi. Sekarang baru terpantau 1.000 sapi kurbannya," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula, ketika ditemui di kantornya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa fluktuasi kebutuhan hewan kurban dari tahun ke tahun menjadi faktor penting yang mesti dipantau secara aktif. Namun pihaknya meyakini masih ada kemungkinan pasokan akan bertambah seiring mendekatnya hari penyembelihan.

"Tetapi menjelang Idul Adha masih terus mendatangkan dan petani-petani kita stoknya dikeluarkan semua," ujar Ristu.

Dari jumlah sapi yang sudah terdata, sebagian besar merupakan sapi lokal yang diternakkan oleh warga PPU. Sementara sisanya, sekitar 300 ekor, didatangkan dari luar daerah seperti Sulawesi dan Maluku. Jenis sapi yang masuk pun umumnya adalah sapi Bali yang dikenal lebih adaptif dan terjangkau dari sisi harga.

Ristu menambahkan bahwa para peternak lokal biasanya menahan stok hingga mendekati lebaran kurban, sebelum melepaskannya ke pasar. Dengan begitu, pihak Distan masih optimistis jumlah stok yang tersedia akan mendekati atau bahkan melampaui capaian tahun lalu.

Kebutuhan penambahan ini bukan semata soal angka, tetapi juga mencerminkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam berkurban. Distan juga telah menyiapkan langkah pemantauan tambahan, baik dari sisi kesehatan hewan maupun distribusinya agar tidak terjadi pelanggaran dalam sirkulasi hewan ternak menjelang hari besar keagamaan ini.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]