Kaltimtoday.co, Samarinda - Kaltim yang kuat dengan kekayaan alamnya menjadikan subsektor pertambangan jadi salah satu yang paling menarik perhatian investor. 

Di Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) misalnya, subsektor pertambangan mengalami kenaikan. Di sektor usaha selama 2022 untuk PMDN Kaltim, penambahan investasi untuk subsektor pertambangan mencapai Rp 15,01 triliun. 

Otomatis, angka tersebut turut menyumbang kontribusi ke realisasi investasi sektor usaha lainnya. Bahkan berdampak ke semua realisasi investasi sektor usaha sebesar 37,91 persen. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengungkapkan, di urutan kedua ada subsektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi. Nilainya mencapai Rp 14,91 triliun atau 37,67 persen. 

"Kalau di subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan itu di urutan ketiga. Nilainya Rp 3,65 triliun atau 9,22 persen," ujar Puguh. 

Kendati begitu, secara umum ada 22 subsektor usaha yang memberikan nilai realisasi investasi untuk PMDN selama 2022. Sedangkan untuk penyerapan tenaga kerja, subsektor pertambangan juga mempunyai 16.310 pekerja Indonesia. 

"Tenaga kerja asing yang terserap ada 17 orang atau 43,59 persen dari total seluruh tenaga kerja asing yang bekerja di sektor lainnya," tambah dia. 

Lalu untuk subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan ada 11.491 orang atau 28,91 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Lalu tenaga kerja asingnya ada 2 orang. 

Berikutnya ada subsektor industri makanan dengan tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.427 dan tenaga kerja asing hanya 2 orang.

[ADV DPMPTSP KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.