Kaltimtoday.co - Hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) tentu berdampak pada sektor Usaha Mikro Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tanpa terkecuali di Kota Balikpapan yang membuat Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto, mendorong dinas terkait untuk melakukan pendataan.

Dikatakan Suwanto saat ini ada sekitar 47 ribu pelaku UMKM di Kota Minyak. Hanya saja yang baru terdata sekitar 1.500 UMKM seperti yang terdapat marketplace Sobat UMKM Balikpapan yang telah dilaunching beberapa waktu lalu.

"Semoga nanti ke depannya ada data real di Balikpapan UMKM, karena dari 47.000 an UMKM dari data Sistem Online Single Submission (OSS), ternyata baru ada 1.500 yang bisa dirangkum sementara," kata Suwanto.

Untuk target, dengan adanya Marketplace yang baru dilaunching itu, pihaknya mendukung untuk dapat mendata secara benar UMKM yang berjalan di Balikpapan sehingga data itu tepat dalam upaya menyambut IKN.

"Kita coba gali bersama komisi II untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari UMKM. Jadi itu yang kami harapkan," ujar Suwanto.

Kendati demikian pihaknya meminta dinas terkait agar menseriusi mencari data presisi nya. Sebab jika Pemkot Balikpapan tidak mempunyai data presisi, maka tidak akan tahu lokasi UMKM tersebut karena mayoritas berbasis online.

"Dalam melihat perkembangan ekonomi UMKM ini, jelas jangan sampai dapat bantuan yang tidak masuk UMKM," tutupnya.

[DIL | RWT | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.