Kaltimtoday.co, Samarinda - Rangkaian acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kembali menyapa Samarinda dengan diresmikannya agenda tersebut oleh Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, Selasa (3/11/2020).

Turut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (FORKOPIMDA), Sekretaris Kota, serta Asisten I dan III Wali Kota Samarinda yang menyaksikan pembukaan acara secara daring melalui aplikasi tatap muka zoom.

Kendati terpisah dengan jajaran wali kota yang mengikuti jalannya agenda di Rumah Jabatan Wali Kota, Perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan para Kepala Camat Samarinda, nampak hadir dalam pembukaan yang berlangsung di Arena MTQ Aula Serba Guna Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Samarinda.

Gelaran MTQ tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19. Gelaran yang umumnya terselenggara di satu tempat , kini harus terbagi menjadi beberapa lokasi untuk setiap cabang perlombaannya. Beberapa lokasi terpilih di antaranya, SMPN 4 Samarinda, SMPN 5 Samarinda, SMAN 3 Samarinda, SMAN 5 Samarinda, serta lokasi pembukaan MTQ ke 42, MAN 1 Samarinda.

Peserta yang berpartisiapasi terdiri dari 10 kecamatan yakni, Samarinda Utara 37, Sungai Pinang 52, Samarinda Ilir 41, Sambutan 39, Samarinda Kota 35, Samarinda Ulu 39, Sungai Kunjang 36, Samarinda Seberang 17, Loa Janan Ilir 39, Palaran 45. Sehingga total peserta terhitung 380 Qori dan Qoriah, serta 27 orang official.

Terdapat 20 Cabang perlombaan yang ditandingkan, tiga di antaranya lomba Tilawah, Hafalan Quran, dan Tafsir Quran.

 

View this post on Instagram

 

Sejumlah organisasi pemuda mengkritik pemerintah dan aparat penegak hukum yang dianggap lalai menindak tambang ilegal. Padahal kerugian akibat praktik ini mencapai triliunan rupiah. Bagaimana pendapatmu? #kaltim #samarinda #kukar #berau #kutim

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 2, 2020 at 11:33pm PST

Membuka sekaligus meresmikan MTQ 42, Syaharie Jaang mengaku bahagia dan terharu mengingat perayaan MTQ tahun ini merupakan tahun terakhir yang dihadiri oleh Jaang sebagai wali kota.

"Terima kasih atas kenangannya untuk kali terakhir. Mudahan kedepannya saya bisa menghadiri sebagai warga biasa. Oleh sebab itu, dalam suasana MTQ ini perkenankan saya dan istri mohon pamit kepada kyai, ustadz, dan tokoh agama. Semoga bertemu dalam suasana MTQ selanjutnya dengan kondisi normal," sebut Jaang.

Pria yang mengenakan seragam berwarna hijau lengkap dengan motif sarung Samarinda tersebut berharap,  kegiatan MTQ dapat berlangsung dengan lancar kendati pandemi menghadang. Dia menambahkan, para peserta yang memenangkan setiap cabang perlombaan, diharapkan dapat mewakili Samarinda dengan baik di MTQ tingkat provinsi di Bontang pada 2021 mendatang.

Camat Samarinda Ulu sekaligus Ketua Panitia MTQ ke 42, Muhammad Fahmi optimis dengan gelaran yang dia laksanakan tersebut. Fahmi mengaku, persiapan penyelenggaraan MTQ ke 42 telah dicanangkan dengan matang. Termasuk penerapan protokol kesehatan selama berlangsungnya kegiatan tersebut hingga 7 November mendatang. Kepanitiaan turut meminta rekomendasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda agar acara dapat berlangsung .

“Era globalisasi saat ini menuntut umat muslim untuk meningkatkan kesadaran pada Alquran, maka dari itu pesan saya, bertandinglah secara sportif serta tingkatkan keimanan pada Allah SWT,” tutup Fahmi.

[SNM | RWT | ADV DISKOMINFO]