Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) kini menegaskan langkah baru dalam pembangunan olahraga. Tidak lagi sebatas mengejar medali, olahraga dipandang sebagai sektor industri yang berpotensi menggerakkan ekonomi daerah sekaligus menjadi daya tarik wisata.

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menilai potensi ini perlu dikelola secara serius.

“Olahraga itu bukan sekadar perburuan medali. Jika dikelola dengan baik bisa menjadi motor penggerak ekonomi dan membuka berbagai peluang,” ujar AHK sapaan karibnya.

Ia menyebut olahraga dapat menciptakan lapangan kerja, menghidupkan sektor usaha lokal, hingga menghadirkan sport tourism yang memberi dampak luas bagi masyarakat. Oleh sebab itu, Dispora Kaltim tengah menyiapkan sistem pembangunan olahraga yang terintegrasi, mulai dari pencarian bibit unggul, pembinaan berjenjang, hingga penyediaan sarana modern.

Salah satu terobosan yang kini dirancang adalah skema pendidikan khusus bagi pelajar-atlet. Dalam model ini, porsi waktu latihan mendapat porsi 70 persen, sedangkan akademik 30 persen. 

“Kami ingin mencetak atlet yang tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga matang secara mental dan memiliki bekal akademik,” tegas Agus.

Dispora Kaltim juga memastikan pendekatan ini bukan hanya untuk meningkatkan prestasi, tetapi juga membentuk ekosistem olahraga yang berkelanjutan. 

Dengan adanya industri pendukung dan sport tourism, event olahraga tidak lagi sebatas kompetisi, melainkan bisa menjadi sarana promosi destinasi dan budaya daerah.

“Target akhirnya adalah terbentuknya industri olahraga yang mandiri, tangguh, dan mampu memberikan kontribusi ekonomi langsung bagi masyarakat,” pungkas Agus.

[NKH | ADV DISPORA KALTIM]