Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Program ini akan berjalan berkat efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Presiden RI Prabowo Subianto telah melakukan efisiensi anggaran besar-besaran, menghasilkan penghematan sebesar Rp750 triliun (USD 44 miliar). Dana tersebut digunakan untuk menjalankan program strategis, termasuk program Makan Bergizi Gratis.

Menurut Andi Harun, langkah efisiensi ini sangat tepat, mengingat banyak program dan kegiatan pemerintah yang tidak memiliki urgensi namun tetap menghabiskan anggaran.

"Salah satu dicontohkan oleh Prabowo Subianto, misalnya perjalanan dinas untuk studi hasil pertanian di Australia, itu kan tidak relevan dengan kondisi kita," ujar Andi Harun.

Lebih lanjut, Andi Harun menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak perlu mengalokasikan dana APBD untuk mendukung program ini. Sebaliknya, anggaran daerah dapat dialihkan untuk perbaikan sekolah dan peningkatan fasilitas publik.

Andi Harun memastikan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan maupun pembangunan di daerah dan nasional. Dari total penghematan Rp750 triliun, 50 persen dialokasikan untuk belanja strategis, termasuk sektor pertahanan dan program MBG. Sementara itu, sisanya akan diinvestasikan kembali melalui lembaga baru yang mendukung proyek strategis nasional.

"Penghematan dilakukan pada belanja yang tidak prioritas di berbagai kementerian. Dari total Rp750 triliun, separuhnya akan digunakan untuk belanja strategis," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp