Kaltimtoday.co, Sangatta - Hari pertama pasca cuti kampanye Plt Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang mengawali kegiatan dinasnya dengan meninjau langsung proses pembangunan jembatan penghubung Sangatta Utara-Sangatta Selatan, Senin (7/12/2020).

Dalam pantauan media ini, sejumlah pekerja terus melakukan pengerjaan proyek multiyears tersebut.

Plt Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan, pengerjaan terus digenjot agar pengerjaannya bisa terselesaikan sesuai target. Apalagi keberadaan jembatan penghubung itu sudah lama dinantikan masyarakat agar mobilisasi dari Sangatta Utara ke Selatan atau pun sebaliknya tidak memakan waktu jarak tempuh lagi.

“Ini semua untuk masyarakat, baik itu masyarakat Kecamatan Sangatta Selatan maupun Sangatta Utara,” ujar Kasmidi.

Dikatakannya, jembatan penghubung itu merupakan aspirasi masyarakat sejak tahun 2005 bahkan sebelum tahun tersebut pembangunanya sudah diwacanakan. Tapi kala itu belum ada kebersamaan, sehingga jembatan tersebut belum bisa terlaksana.

Pada awal pembangunan jembatan tersebut, proyek sempat mengkrak setahun. Akibat pada proses pembebasan lahan, warga dan Pemkab Kutim tidak menemui titik temu terkait harga pembebasan lahan.

“Nantinya untuk usaha ponton kami tidak akan matikan usahanya. Namun, sebisa mungkin kami tata dan bisa dijadikan tempat kuliner. Rumah-rumah didekat bantaran sungai akan dicat ulang dengan warna-warni sehingga Jembatan penghubung ini pun akan jadi ikon baru bahkan bisa jadi rujukan wisata,” terang Kasmidi.

Saat ini, pembangunan jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 9 meter yang menelan biaya Rp35 miliar itu, kembali berjalan. Kemungkinan sudah bisa digunakan di awal 2021 mendatang. Karena kedua sisi jembatan yang dikerjakan bersama-sama sudah hampir terhubung.

“Semoga jembatan yang jadi harapan kita semua, bisa segera terwujud dan dinikmati bersama,” pungkasnya.

[El | NON]