Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pelaku UMKM di Kecamatan Muara Wis masih menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan usahanya. Mayoritas usaha kecil di wilayah ini bergerak di sektor olahan ikan, namun ketersediaan bahan baku hingga pemasaran masih menjadi tantangan utama.

Camat Muara Wis Fadhli Annur mengatakan, sebagian besar UMKM masih mengandalkan bahan lokal yang ketersediaannya bergantung pada musim. 

“Kadang ikan melimpah, tapi di musim tertentu sulit didapat, jadi produksi ikut menurun,” ujarnya.

Selain itu, jumlah mesin produksi juga masih terbatas sehingga menghambat peningkatan kapasitas usaha. Beberapa produk seperti kerupuk dan amplang kerap terkendala bahan dasar ikan ketika pasokan menipis.

Meski menghadapi keterbatasan, pelaku UMKM tetap berupaya mempertahankan produksi, terutama untuk memenuhi pasar lokal. Pemasaran di tingkat kecamatan dan sekitarnya masih berjalan, meski distribusi ke luar daerah belum optimal.

Fadhli menyebut, salah satu kebutuhan mendesak bagi UMKM saat ini adalah pelatihan peningkatan kapasitas, khususnya dalam hal desain produk dan pengemasan. Hal itu dinilai penting agar produk lokal bisa bersaing lebih luas.

“Kalau pelaku UMKM kita dibekali keterampilan tambahan, mereka akan lebih siap memasarkan produknya ke pasar yang lebih besar,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]