Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar), terus memacu geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar modern. Melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan, pelaku usaha diarahkan untuk beradaptasi dengan tren digitalisasi.

Camat Sangasanga Dachriansyah menjelaskan bahwa sektor UMKM kini menjadi prioritas utama penggerak ekonomi di wilayahnya. Tak kurang dari 500 unit usaha tersebar di berbagai bidang, mulai dari makanan olahan, kerajinan, hingga produk rumah tangga.

“Fokus kami bukan hanya membantu mereka berjualan, tapi juga mengajarkan cara mengelola usaha dengan sistem yang lebih modern dan efisien,” ujar Dachriansyah saat dikonfirmasi belum lama ini.

Melalui kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, pelaku UMKM diberikan pelatihan seputar manajemen keuangan, teknik produksi higienis, hingga strategi pemasaran digital.

Menurutnya, pendampingan ini penting agar produk lokal bisa bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk platform e-commerce nasional.

“Kami ingin pelaku usaha di Sangasanga bisa naik kelas. Bukan hanya menjual di pasar tradisional, tapi juga mampu menembus pasar digital,” katanya.

Tak hanya menyasar pelaku lama, program ini juga membuka peluang bagi generasi muda. Pemerintah kecamatan mendorong anak muda agar tidak hanya mencari pekerjaan formal, tetapi juga berani menjadi wirausahawan berbasis teknologi.

“Banyak anak muda sekarang kreatif dan melek digital. Ini potensi besar yang harus dimanfaatkan untuk memajukan UMKM,” lanjutnya.

Dachriansyah berharap, dengan peningkatan kapasitas dan dukungan teknologi, UMKM di Sangasanga dapat tumbuh lebih mandiri dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]